YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Posko dapur umum bencana angin kencang di Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki keterbatasan minyak goreng.
Salah satu anggota DPR RI Gandung Pardiman memberi saran untuk merebus sayuran dan telur.
Kepala Posko Tagana Gunungkidul, Wagino menyampaikan untuk minyak goreng di posko saat ini terbatas.
Baca juga: Sebelum Meninggal Saat Antre Minyak Goreng, Ibu Ini Sempat Mengeluh Sakit Dada kepada Suaminya
Sampai siang ini, minyak goreng hanya akan bertahan sampai besok pagi.
Untuk sekali masak lauk pauk, diperlukan minyak goreng 10 liter untuk 650 bungkus makan.
"Minyak kita terbatas ya mas, karena bantuan belum masuk. Minyak kita terbatas ya mas," kata Wagiyo saat ditemui wartawan di posko kedaruratan bencana angin kencang di Mulusan, Sabtu (12/3/2022).
Posko dapur umum akan dibuka sampai Senin (15/3/2022).
Selama ini kebutuhan minyak maupun lauk pauk dikirim dari posko Induk maupun bantuan dari pihak ketiga.
Baca juga: Emak-emak di Kaltim Meninggal Dunia Saat Antre Minyak Goreng
Saat ada kunjungan Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan salah seorang anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar Gandung Pardiman saat dimintai tanggapan oleh wartawan terkait keterbatasan minyak goreng.
Gandung meminta untuk merebus lauk.
"Godog (rebus) saja, sawi godog (rebus), Endog godog (telur rebus), kalau digoreng itu mampir diminyak," kata Gandung.
Disinggung mengenai bantuan kepada warga terdampak, Gandung meminta anggota DPRD Gunungkidul untuk mengawal kebijakan tanggap darurat.
"Anggarannya mendahului anggaran kan bisa. Teman-teman DPRD bisa mengawal itu, mekanisme nya bagaimana," kata Gandung. "Bupatinya welcome betul," kata dia.
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Eri Agustin mengatakan pihaknya sudah berkoodinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) terkait ketersediaan logistik, termasuk didalamnya minyak goreng.
"Saya tadi sudah menghubungi dinas (DSP3A) dan untuk minyak goreng aman," kata Eri.
Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Terduga Pelaku Penipuan Jeriken Minyak Goreng Isi Air di Bojonegoro
Sebelumnya, Lurah Kalurahan Mulusan Supodo menyampaikan angin kencang mengakibatkan 184 rumah rusak. Dari jumlah itu, ada 12 rumah rusak parah.
Ada dua warga yang luka luka serius, sementara untuk jumlah warga jiwa terdampak ada 647 jiwa.
"Ngungsi sementara di tempat saudara Karangmiri ada 40 KK yang ngungsi. Kenteng banyak juga itu, kemungkinan sekitar 25 KK," kata Supodo.
"Untuk kerusakan di Watugilang A dan Mulusan tergolong ringan. Untuk yang lain sebagian besar bagian atap. Beruntung semalam tidak hujan," kata dia.
Baca juga: Evaluasi Kinerja DPR, Formappi Soroti Wabah Pengusiran di Senayan
Dari pengamatan kompas.com warga sudah mulai memperbaiki rumah. Sebagian besar rusak pada bagian genteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.