KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi memastikan jenazah yang ditemukan dalam sumur di sebuah kebun kosong pada Pedukuhan Gunung Kukusan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu adalah perempuan.
Jenazah diyakini bernama Tuminem (52), warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi sumur.
“Korban adalah Tuminem, usia 56 tahun, warga Gunung Kukusan,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui keterangan singkat, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Cemburu Berujung Maut, Suami Bunuh Istri lalu Bunuh Diri, Jasad Ditemukan di Sumur
Jenazah itu diyakini sebagai Tuminem dari sejumlah bukti, di antaranya adalah sepatu yang dikenakan korban, handphone di saku, secarik kertas yang diduga sebagai surat yang ditulis korban, juga tas yang terikat pada dirinya.
“Identitas korban itu (berdasar) keterangan anak dari korban itu sendiri, (yang mengenali) sepatu yang dikenakan korban dan HP yang ditemukan di saku korban,” kata Jeffry.
Tuminem ditemukan oleh seorang pencari kayu bakar, Legiyo (32) asal Pedukuhan Gunungrego, Hargorejo. Ia hendak mencuci tangan di sumur yang berada di tengah kebun sekitar pukul 15.00 WIB.
Legiyo terkejut ketika mendapati jenazah yang sudah hancur di dalam sumur itu. Ia lari untuk melaporkan temuan itu.
Polisi dan petugas rescue tiba. Mereka mengolah tempat kejadian perkara sambil juga mengevakuasi korban dari dalam sumur.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Pasalnya, polisi mendapati tas yang terikat pada dirinya berisi batu yang diperkirakan 10 kilogram beratnya.
Baca juga: Kasus Mayat Dalam Karung, Keluarga Korban Luapkan Emosi ke Rumah Pelaku
“Ditemukan adanya tas yang diikatkan pada tubuh mayat yang berisi batu diameter 25 cm dengan berat kira2 10 kg,” kata Jeffry.
Dukuh (kepala dusun) Gunung Kukusan, Jemadi mengungkapkan, Tuminem memang telah lama tidak pulang. Keluarga mengira Tuminem pergi.
“Dihubungi dan ditelpon tidak bisa. Kira-kira sudah 14 harian lamanya,” kata Jemadi.
Temuan itu tentu mengejutkan warga. Pasalnya, korban ditemukan tidak jauh dari rumah tinggalnya. Sumur itu sendiri berada di kebun milik orang lain, namun berada di lereng bukit depan rumah anak dari Tuminem.
“Anaknya tahu kalau itu sepatu yang biasa dipakai ibunya itu,” kata Jemadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.