Tari Lambangsih dipentaskan dengan diiringi tembang Jawa Kuno yang sarat makna.
Ada beberapa tembang yang mengiringi tarian ini, seperti:
Baca juga: Tari Sintren, Tarian Mistis dari Cirebon: Makna dan Keunikan
Adapun gerakan dalam tarian ini menyesuaikan dengan tembang atau gending yang sedang diputar.
- Tembang Dhandanggula Macapat
Gerakan dalam tembang ini dimulai dari penari putri keluar, jalan kapang-kapang yang dilanjutkan dengan Srisig, Sindhet, Sekaran Laras Lala, dan seterusnya.
Penari putri lantas bertemu dengan penari putra, lalu pada bagian “andher maring bawana” penari putra keluar.
Gerakan dalam tembang ini menggambarkan keceriaan mempelai wanita saat menunggu mempelai pria.
- Tembang Ketawang Tumadhah
Dari gong pertama sampai gog kedua, kedua penari saling berhadapan.
Penari putri elakukan gerakan pacak gulu, glebag kiri tawing kiri, pacak gulu, dan seterusnya.
Sedangkan penari putra melakukan gerakan pacak gulu, ingset tanjak tancep kiri, pacak gulu, besut tanjak panggah, dan seterusnya.
Gerakan dalam tembang ini menggambarkan rasa cinta kasih dan kebersamaan.
- Tembang Ketawang Gandamusti
Penari putri melakukan gerakan seperti ngayang glebag kiri, srisig maju, udhar asta, jalan nampak miring kanan tawing kiri, dan seterusnya.
Sedangkan penari putra melakukan gerakan besut, tanjak grekatha ukel kembar srisik maju, dan seterusnya.