KOMPAS.com - Tari Lambangsih merupakan tarian tradisional yang dipentaskan secara berpasangan antara penari putri dan penari putra.
Tari Lambangsih berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah, dan berkembang di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta.
Selain digerakkan secara berpasangan, tarian ini juga membawakan kisah dua insan yang sedang dimabuk asmara.
Baca juga: Tari Payung dari Sumbar: Sejarah, Gerakan, Pola Lantai, dan Properti
Gerakan demi gerakan dalam Tari Lambangsih melambangkan cumbu rayu.
Hal itu membuat Tari Lambangsih banyak dipentaskan di acara pernikahan.
Lambangsih dalam nama tarian ini berasal dari dua kata yaitu lambang dan sih.
Kata Lambang berarti tanda, sedangkan sih berasal dari kata kasih yaitu kasih sayang.
Sehingga, Tari Lambangsih adalah tarian sebagai tanda kasih sayang atau cinta kasih dari seseorang kepada orang lain.
Dilihat dari sejarahnya, Tari Lambangsih diciptakan pada tahun 1973 oleh seorang empu tari tradisi Surakarta bernama S Maridi.
Penciptaan tarian ini berasal dari anhuran Raden Tumenggung Yasadipura pada acara resepsi pernikahan putra seorang kerabat Keraton Kasunanan Surakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.