Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Klaten, "Kota Seribu Candi" yang Terletak antara Solo dan Yogyakarta

Kompas.com - 26/02/2022, 22:03 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kisah mengenai Kyai Melati menjadi cerita dari generasi ke generasi. Kyai Melati dikenal sebagai sosok yang berbudi luhur dan sakti.

Masyarakat mempercayai bahwa berkat kesaktian Kyai Melati daerah Klaten di masa lalu terhindar dari sasaran perambok.

Walaupun begitu, hingga saat ini belum ada yang mengetahui secara persis tentang latar belakang berdirinya Klaten.

Sampai saat ini, kegiatan peringatan Klaten diambil dari hari jadi pemerintah Kabupaten Klaten yang berdasarkan pada terbentuknya pemerintah otonom tahun 1950.

Berdirinya benteng atau loji Klaten di masa pemerintahan Sunan Paku Buwana IV mempunyai arti penting dalam sejarah Klaten, terutama dalam penentuan Hari Jadi Kabupaten Klaten yang diperingati sampai sekarang.

Baca juga: Tukang Batu di Klaten Terima Ganti Rugi Tol Solo-Yogyakarta Rp 3,2 Miliar

Peletakkan batu pertama dalam pendirian benteng dimulai pada hari Sabtu kliwon, 12 robbiulakir, Alit 1731 atau Rupa Mantri Swaraning Jalak atau 28 Juli 1804. Sumber sejarah terkait hal tersebut ditemukan dalam Babad Bedhaning Ngayogyakarata dan Geger Sapehi.

Berdasarkan catatan sejarah tersebut, pemerintah Kabupaten Klaten melalui Peraturan Daerah nomor 12 Tahun 2007 menetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Klaten yang diperingati setiap tahun, yaitu pada tanggal 28 Juli.

2.  Produk Unggulan Klaten

Tujuh produk unggulan Kabupaten Klaten yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, adalah batik, lurik, konveksi, tembakau asepan dan rajangan, mebel, keramik, dan logam.

Penetapan produk unggulan berdasarkan Keputusan Bupati Klaten bernomor 050/84 Tahun 2016.

Produk unggulan sebagai upaya Kabupaten Klaten maju, mandiri, dan berdaya saing.

Baca juga: Libur Long Weekend, Tempat Wisata Diimbau Perketat Protokol Kesehatan

Produk-produk tersebut tersebar di sejumlah wilayah, yaitu:

  • Batik berada di Kecamatan Bayat, Kalikotes, dan Kemalang.
  • Lurik berada di Kecamatan Cawas, Bayat, Trucuk, Pedan, dan Karangdowo.
  • Konveksi berada di Kecamatan Wedi, Pedon, Ngawen, Ceper, dan Klaten Selatan.
  • Tembakau asepan dan rajangan berada di Kecamatan Trucuk, Wedi, Gantiwarno, Kebonarum, Jagonalan, Ngawen, Ceper, Pedan, Karanganom, dan Jatinom.
  • Mebel berada di Kecamatan Trucuk, Cawas, dan Juwiring.
  • Keramik berada di Kecamatan Wedi dan Bayat.
  • Logam berada di Kecamatan Ceper. 

3. Banyak Situs Tersebar di Kabupaten Klaten

Banyak situs tersebar di Kabupaten Klaten yang merupakan peninggalan masa Kerajaan Hindu - Buddha.

Sebagian situs telah di data dan sebagian lain masih dalam pendataan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com