Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Klaten, "Kota Seribu Candi" yang Terletak antara Solo dan Yogyakarta

Kompas.com - 26/02/2022, 22:03 WIB
Dini Daniswari

Editor

Beberapa diantaranya situs candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di Desa Tibayan, Jatinom, Klaten.

Situs berada di tegalan milik penduduk. Kondisi situs tidak berbentuk dan batu-batunya berserakan.

Baca juga: Candi Prambanan dan Borobudur Jadi Tempat Ibadat Umat Hindu-Buddha Dunia

Situs Pringgoloyo yang sering disebut Pringgolayan merupakan salah satu situs yang terdapat di Klaten.

Situs Pringgolayan merupakan sebutan untuk sebuah tempat yang merupakan dukuh atau kampung.

Sebutan itu berdasarkan temuan batu berbentuk setengah lingkaran yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Nama Pringgolayan dalam situs tersebut menyebut sebuah situs megalitik.

4. Wisata Kuliner Klaten

Klaten memiliki kuliner dengan cita rasa lokal yang menggugah selera

Rumah Makan Bu Mayar Cawas merupakan salah satu tempat makan di Klaten. Rumah makan ini memiliki hidangan khas berupa ayam goreng kampung yang disajikan bersama trancam dan oseng daun pepaya. Rumah makan terletak di Jalan Solo - Jogja, tepatnya di Ring Road Selatan sebelahh timur Rumah Sakit Islam.

Baca juga: Candi Prambanan dan Borobudur Jadi Tempat Ibadat Umat Hindu-Buddha Dunia

Nasi Tumpang Lethok, sajian khas asal Klaten ini berisi nasi putih, sayuran, telur rebus, dan disiram kuah sambal yang terbuat dari tempe, cabai, santan, dan bumbu-bumbu. Nasi tumpang lethok banyak dijajakan di Klaten.

Jenang gempol merupakan salah satu menu sarapan di daerah Jawa. Menu makanan ini berupa jenang, mutiara, dan santan sebagai kuahnya. Salah satu penjual jenang gempol di Klaten terletak di depan Puskesmas Klaten Tengah, Desa Pandanrejo, Klaten Tengah.

5. Jalan Raya Jogja - Solo

Kabupaten Klaten dilintasi Jalan Raya Jogja-Solo yang membuat wilayah ini ramai dengan kendaraan menuju ke Yogyakarta atau Solo.

Jarak Klaten ke Yogya 39,4 km, sedangkan jarak Klaten ke Solo 38,3 km.

Jalur ini kerap terjadi kemacetan, terutama di musim lebaran maupun liburan. Terlebih, jalan tersebut juga merupakan akses menuju kawasan wisata Candi Prambanan.

6. Seribu Candi

Klaten merupakan wilayah yang banyak memiliki candi bercorak Hindu - Buddha, seperti Candi Untoroyono, Candi Merak, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Plaosan, Candi Sewu, dan candi-candi yang lain.

Baca juga: Candi Sewu: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Dengan banyaknya candi di wilayah yang memiliki luas 655 km2, Klaten dikenal dengan julukan Kota Seribu Candi. (Editor: Gloria Setyavani Putri)

Sumber: jatengprov.go.id, rri.co.id, klatenkab.go.id, kompas.com
p2k.unkris.ac.id, dan berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com