Beberapa diantaranya situs candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di Desa Tibayan, Jatinom, Klaten.
Situs berada di tegalan milik penduduk. Kondisi situs tidak berbentuk dan batu-batunya berserakan.
Baca juga: Candi Prambanan dan Borobudur Jadi Tempat Ibadat Umat Hindu-Buddha Dunia
Situs Pringgoloyo yang sering disebut Pringgolayan merupakan salah satu situs yang terdapat di Klaten.
Situs Pringgolayan merupakan sebutan untuk sebuah tempat yang merupakan dukuh atau kampung.
Sebutan itu berdasarkan temuan batu berbentuk setengah lingkaran yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Nama Pringgolayan dalam situs tersebut menyebut sebuah situs megalitik.
4. Wisata Kuliner Klaten
Klaten memiliki kuliner dengan cita rasa lokal yang menggugah selera
Rumah Makan Bu Mayar Cawas merupakan salah satu tempat makan di Klaten. Rumah makan ini memiliki hidangan khas berupa ayam goreng kampung yang disajikan bersama trancam dan oseng daun pepaya. Rumah makan terletak di Jalan Solo - Jogja, tepatnya di Ring Road Selatan sebelahh timur Rumah Sakit Islam.
Baca juga: Candi Prambanan dan Borobudur Jadi Tempat Ibadat Umat Hindu-Buddha Dunia
Nasi Tumpang Lethok, sajian khas asal Klaten ini berisi nasi putih, sayuran, telur rebus, dan disiram kuah sambal yang terbuat dari tempe, cabai, santan, dan bumbu-bumbu. Nasi tumpang lethok banyak dijajakan di Klaten.
Jenang gempol merupakan salah satu menu sarapan di daerah Jawa. Menu makanan ini berupa jenang, mutiara, dan santan sebagai kuahnya. Salah satu penjual jenang gempol di Klaten terletak di depan Puskesmas Klaten Tengah, Desa Pandanrejo, Klaten Tengah.
5. Jalan Raya Jogja - Solo
Kabupaten Klaten dilintasi Jalan Raya Jogja-Solo yang membuat wilayah ini ramai dengan kendaraan menuju ke Yogyakarta atau Solo.
Jarak Klaten ke Yogya 39,4 km, sedangkan jarak Klaten ke Solo 38,3 km.
Jalur ini kerap terjadi kemacetan, terutama di musim lebaran maupun liburan. Terlebih, jalan tersebut juga merupakan akses menuju kawasan wisata Candi Prambanan.
6. Seribu Candi
Klaten merupakan wilayah yang banyak memiliki candi bercorak Hindu - Buddha, seperti Candi Untoroyono, Candi Merak, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Plaosan, Candi Sewu, dan candi-candi yang lain.
Baca juga: Candi Sewu: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan
Dengan banyaknya candi di wilayah yang memiliki luas 655 km2, Klaten dikenal dengan julukan Kota Seribu Candi. (Editor: Gloria Setyavani Putri)
Sumber: jatengprov.go.id, rri.co.id, klatenkab.go.id, kompas.com
p2k.unkris.ac.id, dan berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id