Mereka melakukan monitoring untuk melihat kondisi ketersediaan tahu dan tempe setelah adanya aksi mogok produksi oleh para perajin tahu tempe.
"Tadi saya bertemu dengan para kepala pasar, mereka mengatakan bahwa para pedagang infonya sampai besok tidak berjualan," ucap Penty.
Sebagai informasi, para perajin tahu dan tempe di Pulau Jawa melakukan mogok produksi selama tiga hari sejak Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).
Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat Khairun mengatakan, alasan sejumlah perajin tahu tempe mengadakan aksi mogok produksi akibat harga bahan pokok kedelai naik sehingga menyebabkan perajin rugi.
"Untuk sementara mogok produksi dulu supaya pemerintah tanggap. Entah mau disubsidi entah diturunkan, kan pemerintah yang punya wewenang," kata Khairun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.