YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menambah tempat isolasi terpadu untuk pasien Covid-19.
Keputusan ini diambil setelah melihat tingkat keterisian Asrama Haji dan Rusun Gemawang sudah mulai di atas 80 persen.
"Saya melihat perlu untuk penambahan isoter dikarenakan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Sleman," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kamis (17/02/2022).
Kustini menyampaikan akan berkoordinasi dengan universitas di Sleman untuk kemungkinan mengaktifkan kembali tempat isolasi.
Penambahan tempat isolasi terpadu ini sebagai langkah antisipasi yang dilakukan Pemkab Sleman.
"Jadi kita antisipasi agar tidak ada yang terlantar dengan diaktifkannya isoter," urainya.
Selain itu, Kustini juga telah memerintahkan untuk menyiapkan kembali 86 shelter di kalurahan, sehingga ketika dibutuhkan untuk diaktifkan, segalanya sudah siap digunakan.
"Kami juga akan menambah obat-obatan, vitamin dan juga layanan telemedicine isolasi mandiri (isoman)," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Kediri Meningkat, Ruang Isolasi RS hingga Tempat Isoter Mulai Terisi
Kustini meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Protokol kesehatan ini untuk mencegah penularan Covid-19.
"Saya berharap masyarakat juga semakin waspada dengan situasi yang ada, perkuat lagi protokol kesehatan terutama pakai masker. Jangan sampai menjadi besar lagi," tegasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.