Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Korban Kecelakaan Bus di Bukit Bego Bertambah | Rudy Beri Saran Gibran soal Relokasi

Kompas.com - 17/02/2022, 06:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi telah menetapkan sopir bus pariwisata PO Gandhos Abadi yang kecelakaan di Bukit Bego, Kapanewon Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai tersangka.

Selain itu, korban meninggal bertambah satu orang jadi total ada 14 orang penumpang.

Berita soal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menuai kritikan terkait relokasi pedagang Pasar Mebel Gilingan juga jadi sorotan.

Salah satu kritikan berasal dari mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Berikut ini berita populer Yogyakarta selengkapnya:

1. Korban kecelakaan bus di Bukit Bego bertambah

Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang bus tewas dalam kecelakaan maut yang diduga terjadi karena bus tidak kuat menanjak dan sopir yang tidak menguasai medan.KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang bus tewas dalam kecelakaan maut yang diduga terjadi karena bus tidak kuat menanjak dan sopir yang tidak menguasai medan.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menjelaskan, korban tewas kecelakaan bus di Bukit Bego bertambah menjadi 14 orang.

Dari korban tewas, sopir bus juga termasuk korban meninggal dunia.

"Kami sampaikan yang meninggal dunia ada 14, karena ada tambahan 1 orang. Untuk meninggalnya sudah dua hari yang lalu. (korban) Sempat dirawat dan dirujuk di Rumah Sakit Bethesda," katanya.

Sementara sopir ditetapkan menjadi tersangka dan dikenai Pasal 310 Ayat (2) dan (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang kelalaian dalam berkendara yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas dan korban luka atau meninggal dunia. Ancaman pidananya 6 tahun penjara.

Baca berita selengkapnya: Korban Kecelakaan Bus di Bukit Bego Bantul Jadi 14 Orang, Sopir Ditetapkan sebagai Tersangka

2. Rudy beri saran Gibran soal relokasi pedagang

Potret Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari,Kota Solo, Selasa (15/2/2022)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Potret Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari,Kota Solo, Selasa (15/2/2022)

Menurut Rudy, menjadi seorang pemimpin harus mampu memanusiakan manusia.
Dengan sikap itu, pemimpin dan masyarakat akan terjalin komunikasi untuk mencapai tujuan yang lebih baik.

Hal itu terungkap ketika Rudy mengomentari soal Wali Kota Solo Gibran yang menuai kritik soal relokasi pedagang mebel.

"Khususnya orang Jawa nguwongke wong (memanusiakan manusia) pasti rakyat akan memberi yang lebih baik. Kalau tidak bisa memanusiakan manusia, kalau ada dikritik ya diterima, begitu saja. Kritik sifatnya membangun ambil positifnya saja," kata Rudy, kepada Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Baca berita selengkapnya: Tolak Pembangunan IKM, Pedagang Pasar Mebel Ingin Ketemu Gibran: Solo Kota Kecil, Susah Ketemu Wali Kota

 

3. Kasus Covid-19 meningkat, tamu Sri Sultan HB X dibatasi

Teras Malioboro Satu saat diresmikan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rabu (26/1/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Teras Malioboro Satu saat diresmikan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rabu (26/1/2022)

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, pihaknya memberlakukan pembatasan bagi tamu yang hendak bertemu Sri Sultan HB X.

Namun, jika keperluan mendesak dan penting, pertemuan dengan Sultan dilakukan secara online.

"Pertama kita tunda dulu, tapi kalau ada hal yang harus segera kita online saja, Pak Gubernur dari kantor atau Praci (Pracimosono) tamunya dari tempat masing-masing," tandasnya.

Baca berita selengkapnya: Kasus Covid-19 tinggi, Tamu yang Hendak Bertemu Sri Sultan HB X Dibatasi

4. Pengakuan wanita pembuang janin di Bantul

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menunjukkan kain pembungkus jenasah bayi di makam misterius di Pemakaman Ngasem, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta.KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Kapolres Bantul AKBP Ihsan menunjukkan kain pembungkus jenasah bayi di makam misterius di Pemakaman Ngasem, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta.

Seorang wanita berinisial ASV (18) tega menggugurkan janinnya karena hubungan asmaranya tak direstui orangtua.

Kasus itu terungkap setelah warga menemukan kuburan misterius di Pemakaman Ngasem, Padukuhan Canden, Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Bantul, DI Yogyakarta.

"Ya nggak gimana-gimana. Masak dibuang begitu saja. Mau dibuang di mana juga. Itu juga bayi, itu juga orang," kata ASV di Mapolres Bantul Rabu (16/2/2022)

Baca berita selengkapnya: Pengakuan Wanita Pembuang Janin yang Digugurkannya: Kasihan

5. Bus Rosalia Indah tabrakan dengan truk

Tangkapan layar video kecelakaan bus dan truk adu banteng di Jalan Lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, Rabu (16/2/2022).Tangkapan layar Dok. grup FB Forum Silaturahim Brebes Selatan Tangkapan layar video kecelakaan bus dan truk adu banteng di Jalan Lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, Rabu (16/2/2022).

Bus Rosalian alami Kecelakaan dengan sebuah truk di ruas jalan lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (16/2/2022).

Sebanyak lima penumpang dan sopir bus dilaporkan mengalami luka ringan hingga sedang. Sedangkan sang sopir truk dikabarkan meninggal dunia.

"Bus ngeblong kanan, nyalip di tikungan. Di depannya ada dump truk," kata Arief, salah saksi mata.

Baca berita selengkapnya: Wasduri, Sopir Truk yang Tabrakan dengan Bus Rosalia Indah di Brebes Tewas

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com