Sementara itu, aksi mogok itu tak disertai dengan aksi turun ke jalan atau demonstrasi atau bertindak anarkis.
"Kita protes dengan cara kita, agar pemerintah mendengarkan suara perajin tahu dan tempe," ungkapnya.
"Ini merupakan langkah yang harus kami ambil, karena harga kedelai kenaikannya tak terkontrol," tambahnya.
(Penulis : Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah, Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.