KOMPAS.com - Museum Radya Pustaka merupakan museum bersejarah di Kota Surakarta yang sudah berusia 132 tahun.
Didirikan pada tanggal 28 Oktober 1890, Museum Radya Pustaka ini tercatat sebagai museum tertua di Indonesia
Lokasi Museum Radya Pustaka berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 275, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Baca juga: Museum Keris Nusantara: Lokasi, Sejarah, Koleksi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk
Museum ini menyimpan banyak koleksi bersejarah, termasuk artefak-artefak Jawa dari masa lalu.
Museum Radya Pustaka dibangun pada masa pemerintahan Sinuhun Pakubuwoono X dari Keraton Kasunanan Surakarta.
Museum ini dibangun oleh Patih Pakubuwono X bernama Rade Adipati Sosrodiningrat.
Awalnya museum ini tidak dibangun di lokasi yang sekarang. Pada Januari 1913, Museum Radya Pustaka baru dipindah ke lokasi yang sekarang.
Adapun gedung museum saat ini dahulunya merupakan kediaman dari seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar.
Pada halaman depan Museum Radya Pustaka, pengunjung akan mendapati patung dada Raden Ngabehi Ranggawarsita.
Ranggawarsita merupakan pujangga besar dari Keraton Surakarta, yang juga dianggap sebagai pujangga terakhir Tanah Jawa.
Radya Pustaka sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa.
Pertama Radya yang artinya keraton atau negara, dan kedua pustaka yang artinya perpustakaan.
Sehingga, Meseum Radya Pustaka dapat diartikan sebagai perpustakaan keraton dalam hal ini Keraton Kasunanan Surakarta.
Namun seiring berjalannya waktu, museum ini tidak hanya menyimpan surat-surat kerajaan, namun juga penyimpanan barang-barang bersejarah.
Baca juga: Tumurun Private Museum Solo: Cara Pesan Tiket Masuk, Koleksi, dan Rute Menuju Lokasi