Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 2017, Ini 5 Kecelakaan yang Terjadi di Bukit Bego Imogiri Bantul, Sebagian Besar Terjadi Hari Minggu

Kompas.com - 08/02/2022, 19:39 WIB
Rachmawati

Editor

 

3. Kecelakaan pada Kamis, 25 April 2019

Pada Kamis (25/4/2019) terjadi kecelakaan antara bus pariwisata bernopol K 1637 B dengan mobil minibus Kijang Rover dengan nopol AB 1824 BZ.

Kecelakaan itu berawal saat bus pariwisata itu melintas dari Dlingo ke arah Imogiri dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di sekitaran Bukit Bego, bus mengalami rem blong. Lalu sopir yang bernama Sutrisno berupaya untuk menguasai laju bus dengan menggunakan hand rem.

Dia juga berupaya untuk membunyikan klakson, namun laju bus masih sulit dikendalikan.

Sementara itu dari arah Imogiri menuju ke Dlingo, muncul minibus yang dikemudikan oleh Juang Iswanto.

Mobil berhasil menghindari bus. Namun karena sulit dikendalikan, maka bus menyerempet bagian kanan kijang dan bus ditabrakkan ke tebing. Kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Korban Luka Laka Bus di Imogiri Bantul Hasil Swab Antigen Positif Covid-19

4. Kecelakaan pada Minggu, 17 Oktober 2021

Pada Minggu, 17 Oktober 2021 seorang pesepeda tewas saat kecelakaan tunggal di kawasan Bukit Bego.

Korban bernama Ifan Rismanto (48). Saat kecelakaan terjadi, Ifan sedang olahraga bersepeda bersama rekan-rekannya.

Warga Kabupaten Magelang itu berniat turun melalui jalan Mangunan-Imogiri yang kondisinya cukup mulus namun curam.

Sepeda ayun yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat di jalan yang menurun.

Saat belok ke kiri, korban tidak mampu menguasai sepedanya sehingga sepeda yang dikendarai korban melambung ke kanan menghantam poho di sebelah kanan (utara) jalan.

Korban terpental dan keluar dari pembatas jalan. Karena luka yang dialami cukup parah, korban meninggal dunia. Sedangkan sepeda milik korban patah jadi dua.

Baca juga: Bus Diminta Tak Lewat Kawasan Bukit Bego di Imogiri Bantul Saat Akhir Pekan

5. Kecelakaan Minggu, 6 Januari 2022

Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang bus tewas dalam kecelakaan maut yang diduga terjadi karena bus tidak kuat menanjak dan sopir yang tidak menguasai medan.KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang bus tewas dalam kecelakaan maut yang diduga terjadi karena bus tidak kuat menanjak dan sopir yang tidak menguasai medan.
Pada Minggu, 6 Januari 2022 terjadi kecelakaan di kawasan Bukit Bego, Imogiri, Bantul. Kecelakaan tersebut menewaskan 13 orang.

Bus yang kecelakaan membawa karyawan pabrik konveksi rumahan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dari keterangan saksi mata, sebelum terjadi kecelakaan bus sempat tak kuat menanjak. Sehingga penumpang diminta turun terlebih dahulu.

Setelah bus berhasil menanjak, penumpang kembali naik ke dalam bus.

Baca juga: Duka Mulyadi, 7 Anggota Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Maut di Imogiri Bantul

“Setelah itu kan turunan. Saat menurun itu tiba-tiba rem bus ngeblong," jelas Reza, kerabat korban.

Saat bus hendak sampai turunan jalanan dan menabrak tebing Bukit Bego itu, Reza yang berada di kendaraan lain sempat melihat lampu rem bus menyala. Tapi ternyata bus berwarna hijau putih itu terus melaju tak berhenti.

“Belum hujan itu. Setelah kecelakaan baru (turun) hujan,” tuturnya, saat ditemui di RSUD Panembahan Senopati.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJogja.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com