KULON PROGO, KOMPAS.com – Jumlah orang positif Covid-19 dalam klaster hajatan pernikahan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah hingga mencapai 28 kasus.
Mereka tersebar di beberapa wilayah, mayoritas dalam Kalurahan Karangsari dan Kalurahan Margosari.
Puskesmas telah menelusuru lebih dari 80 kontak erat mereka yang positif.
“Jumlah kasus dalam klaster mantenan ada 28 positif terkonfirmasi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati melalui zoom meeting, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Covid-19: Klaster Hajatan Pernikahan di Kulon Progo Bertambah Lima Kasus
Kasus yang sudah terkonfirmasi itu berasal dari 68 sampel. Walau begitu, klaster masih belum bisa dikendalikan.
Baning mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo baru saja memeriksa 20 kontak erat berikutnya.
"Sampai kini, (penularan) sudah sampai ring tiga,” kata Baning.
Semua kasus dalam klaster ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Satu kasus di antaranya tinggal dalam rumah tersendiri.
Baca juga: Klaster Hajatan di Purbalingga Meluas, 64 Warga Positif Covid-19
Klaster hajatan terungkap ke permukaan setelah seorang perempuan (48) asal Kalurahan Karangsari memeriksakan diri lantaran bergejala.
Hasilnya tes antigennya positif pada 29 Januari 2022.
Tracing lantas mengarah pada keluarga dan tamu yang ikut hajatan pernikahan itu.
Terungkap pula hajatan dihadiri keluarga dari Jawa Barat, di mana mereka dalam kondisi tidak sehat.
Sejak itu, tiap hari Gugus Tugas menyampaikan penambahan kasus dalam klaster ini.
Kasusnya dinilai telah menjadi transmisi lokal hingga masuk ke perkantoran.
Akibatnya, beberapa pejabat di Kulon Progo turut terjangkit diduga karena transmisi ini.
Baca juga: Aturan Hajatan di Salatiga Kembali Diperlonggar, tapi Tetap Harus Izin Satgas Covid-19
Tracing kemudian juga mengarah pada beberapa pejabat lain. Mereka terpaksa harus tes Antigen hingga PCR untuk memastikan kondisinya.
“Kita masih menunggu hasil,” kata Baning.
Kasus Covid-19 di Kulon Progo sendiri telah menembus 22.330 kasus.
Sebanyak 45 kasus aktif di masyarakat baik dalam isolasi di rumah sakit rujukan, maupun isolasi mandiri. Kematian tidak berubah, yakni 438 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.