Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Sleman Siapkan Skenario PTM jika Kasus Covid-19 Melonjak

Kompas.com - 31/01/2022, 23:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga saat ini masih digelar 100 persen.

Namun demikian, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sedang menyiapkan skenario jika kasus Covid-19 melonjak.

"Tadi kami baru evaluasi dengan bapak, ibu pengawas semuanya. Evaluasinya berjalan baik PTM," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana, Senin (31/01/2022).

Baca juga: Ada yang Reaktif Covid-19, PTM di 11 Sekolah di Kota Ambon Dihentikan

Ery menyampaikan dari hasil evaluasi para siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran tatap muka. Para orangtua juga mendukung PTM secara penuh.

"Anak-anak sudah semangat belajar kembali, prokes di sekolah juga dijalankan. Nah ini kita selalu ditegakan prokesnya," tegasnya.

Saat ini pembelajaran tatap muka masih dilaksanakan secara penuh.

Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyiapkan skenario jika nantinya kasus positif Covid-19 kembali melonjak.

"Kami menyiapkan skenario dan baru dibahas, nanti seandainya memaksa mengurangi 100 persen. Mungkin tidak 100 persen, mungkin 50 persen lagi," tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Izinkan PTM di Kota Bogor Dihentikan Sementara

Ery mengungkapkan penerapan skenario tersebut masih melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman.

"Kapan pelaksanaan nanti melihat situasi, kondisi dan perkembanganya. Selama ini yang lain masih aman-aman saja," ucapnya.

 

Sekolah-sekolah lanjut Ery telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pengawasan penerapan prokes juga terus dilakukan.

"TK, SD, SMP itu kan anak-anak diantar, bagimana kedatangan bagaimana kepulangan itu kan terpantau jelas. Di dalam sekolah prokesnya pasti terpantau," tegasnya.

Menurut Ery pencegahan harus dilakukan secara terpadu. Tidak bisa hanya dilakukan oleh pihak sekolah.

Baca juga: 7 Warga Kampus UM Reaktif Covid-19, Sejumlah Fakultas Hentikan PTM

 

Orangtua juga mempunyai peran untuk mengawasi saat di luar sekolah. Sebab di PTM secara penuh ini para siswa berada di sekolah untuk mengikuti pelajaran hanya beberapa jam, sehingga waktu mereka lebih banyak di luar sekolahan.

Karenanya, Ery meminta kepada pihak sekolah untuk mengintensifkan komunikasi dengan orang tua.

Khususnya meminta orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya ketika diluar sekolah.

"Khususnya pemantuan di rumah atau diluar karena anak-anak di sekolah kan hanya berapa jam, kan lebih banyak di luar. Kalau membawa (Covid-19) dari luar ke sekolah kan itu yang bahaya sebenarnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com