YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di dua kelas SMAN 8 Yogyakarta terpaksa dihentikan untuk sementara waktu, setelah ditemukannya dua kasus Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Basakara Aji menyampaikan, kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah sudah ditangani Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).
"Sudah ditangani Disdikpora, tracing sudah dilakukan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah dihentikan," kata dia Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Sekelompok Kasus Covid-19 Baru Ditemukan, China Lockdown Wilayah Dekat Desa Olimpiade
Dengan ditemukannya kasus positif Covid-19 di tingkat sekolah ini, Aji meminta kepada seluruh dinas pendidikan di kabupaten dan kota untuk evaluasi, serta melakukan penyesuaian jika terjadi peningkatan kasus.
"Bisa melakukan penyesuaian jika kasus meningkat kalau perlu jangan full dulu, 50 atau 70 persen dulu baik untuk waktu maupun jumlahnya. Kasus positif baru ditemukan 2 orang," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya menambahkan, sejak 18 Januari, satu orang siswa sudah tidak masuk ke sekolah, setelah itu pihak sekolah melakukan skrining ke semua siswa.
"Yang tidak masuk kelas 12 IPA. Kemudian yang kedua dari hasil skrining itu terdapat satu anak yang positif itu kelas 10," jelas dia.
Setelah ditemukan adanya dua kasus ini, sekolah menutup sebanyak dua kelas. Dua kelas tersebut ditutup selama 5 hari, sedangkan kelas lainnya PTM tetap berjalan.
"Tapi lainnya kelas lain tidak ada masalah. Hasil skrining tidak ada malasah mereka negatif semua," ujar dia.
Baca juga: RSHS Bandung Siapkan Oksigen untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Kedua siswa tersebut dalam kondisi yang baik, dalam artian tidak mengalami gejala yang berat, dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.