Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kulon Progo Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Selagi Vaksin Masih Gratis

Kompas.com - 20/01/2022, 10:59 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mendorong perkembangan vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi warga.

Pasalnya, meski penerima vaksin ini bertambah namun belum menunjukkan antusiasme besar seperti vaksinasi dua dosis sebelumnya.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo menggelar penyuntikan booster mulai Kamis (13/1/2022), dengan 25.000 calon sasaran. Hingga kemarin, penerima booster belum sampai 10 persen sasaran.

Baca juga: Kembali ke PPKM Level 1, Kabupaten Semarang Genjot Vaksin Booster

“Maka, kami akan mengevaluasi agar minggu ini atau minggu depan bisa kita kejar,” kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di kantornya, Rabu (19/1/2022).

Sejak booster digelar pekan lalu, Gugus Tugas mencatat kenaikan perlahan, mulai dari 429 sasaran sudah menerima vaksin booster sampai 15 Januari 2022, bertambah jadi 537 di 16 Januari 2022, tercapai 798 sasaran di 17 Januari 2022 dan baru 1.112 sasaran di 18 Januari 2022.

“(Baru) sebanyak 790 orang sudah terlaporkan sampai hari kemarin (17/1/2022),” kata Baning.

Vaksinasi dosis tiga ini terlaksana karena Kulon Progo memenuhi sejumlah syarat, yakni sudah melampaui 70 persen dosis pertama, dan 60 persen dosis dua.

Syarat utama juga terpenuhi, yakni calon sasaran sudah menerima vaksin kedua lebih dari enam bulan. Dari kriteria itu tercatat 25.000 sasaran.

Vaksinasi booster berbeda dari vaksin primer. Mereka yang sebelumnya menerima dua dosis Sinovac, maka booster menerima Pfizer atau AstraZeneca. Sedangkan, bila sasaran menerima dosis primer AstraZeneca, maka booster-nya Moderna.

Baca juga: Jelang MotoGP, 70 Persen Warga Lombok Tengah Jadi Target Vaksinasi Booster

Dalam pelaksanaannya, jumlah penerima masih sedikit. Padahal pemerintah menargetkan 10.000 sasaran telah menerima booster tercapai di akhir Januari ini.

Baning mengungkap beberapa penyebabnya, yakni ada calon penerima booster tidak lolos skrining.

“Ada beberapa yang datang tidak memenuhi kriteria, saat ini AstraZeneca yang diberi bagi mereka yang sudah menerima dosis Sinovac. Beberapa yang datang ada pula yang belum enam sehingga target kami tidak sesuai,” kata Baning.

Ia kembali mengingatkan agar warga memanfaatkan dengan sebaiknya kesempatan ini, terlebih karena tidak berbayar.

Baca juga: Sempat Kehabisan Stok, Pemkot Surabaya Terima 106 Ribu Vaksin Booster

“Mumpung difasilitasi pemerintah alias gratis. Yang belum mendapat dosis satu segera, yang belum menerima dosis dua segera datang, dan yang booster segera menghubungi Puskesmas. Kami akan membantu,” katanya.

Seiring booster, saat ini berlangsung juga vaksin dosis kedua bagu kelompok usia 6-11 tahun. Pelaksanaannya akan berlangsung hingga minggu kedua Februari 2022.

Vaksin anak saat ini telah tercapai hingga 30.672 sasaran menerim dosis satu atau 86,5 persen dari total 35.457 sasaran. Sedangkan 1.233 sasaran atau 3,5 persen sudah menerima hingga dosis dua.

Sampai sekarang, vaksinasi dosis satu di Kulon Progo telah mencapai 88,4 persen dari 378.177 sasaran. Sedangkan dosis dua mencapai 72,1 persen.

Capaian Kulon Progo sejatinya lebih tinggi dari tingkat nasional yang mana penerima dosis satu sebanyak 85,6 persen dan dosis dua sebanyak 58,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com