Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Berita Harian Yogyakarta Terpopuler: PKL Malioboro Mengadu ke DPRD

Kompas.com, 18 Januari 2022, 05:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Berikut kumpulan berita harian di wilayah Yogyakarta pada Senin (17/1/2022):

1. PKL Malioboro mengadu ke DPRD Yogyakarta

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Malioboro mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta, Senin (17/1/2022).

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi PKL Yogyakarta (APKLY) Wawan Suhendra menjelaskan, kedatangan para PKL ini untuk mengadukan nasibnya.

Pasalnya, per 1 Februari 2022, para PKL akan direlokasi ke tempat baru, yakni eks gedung Bioskop Indra dan gedung eks dinas pariwisata.

"Tanggal 22 sampai 31 kami diminta konsolidasi kepada anggota persiapan relokasi, yang pelaksanaannya tanggal 1 sampai 7 Februari. Boyongan sudah pindah dari tempat lama ke tempat baru," ujarnya, Senin.

Selain itu, kedatangan para PKL ke DPRD Kota Yogyakarta guna mendesak pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengawal relokasi PKL Malioboro.

Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudhiyatmoko menerangkan bahwa pihaknya siap untuk membentuk pansus yang berfungsi menjembatani antara pemberintah dan PKL Malioboro.

Baca juga: PKL Malioboro Mengadu ke DPRD Yogyakarta, Menuntut Pembentukan Pansus Relokasi

2. Pemasangan kotak P3K di jalan Yogyakarta-Wonosari

Polisi dan Relawan Memasang Kotak P3K di Jalan Yogyakarta-Wonosari Senin (17/1/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Polisi dan Relawan Memasang Kotak P3K di Jalan Yogyakarta-Wonosari Senin (17/1/2022)

Polisi memasang kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) di ruas Jalan Yogyakarta-Wonosari, Senin (17/1/2022).

Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Pathuk memasang kotak P3K itu karena seringnya terjadi kecelakaan di titik-titik jalan tersebut.

Untuk tahap pertama ini, Polsek Pathuk memasang empat kotak di sepanjang Jalan Yogyakarta-Wonosari.

Kapolsek Patuk Kompol Sumadi mengatakan, polisi sudah lama merencanakan pemasangan kotak P3K.

Realisasi ini baru bisa dilakukan setelah ada kerja sama dengan komunitas Relawan Kecelakaan Jalan Raya (RKJR).

"Kami harap lebih banyak lokasi pemasangan P3K ini dan kerja sama dengan RKJR juga terus berjalan," ucapnya.

Baca juga: Sering Terjadi Kecelakaan, Kotak P3K Dipasang di Jalan Yogyakarta-Wonosari

3. Polisi tangkap 5 pelajar yang rampas gawai dan jaket

Polisi Menunjukkan Barang Bukti Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Kapanewon Jetis, Bantul di Mapolsek Jetis Senin (17/1/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Polisi Menunjukkan Barang Bukti Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Kapanewon Jetis, Bantul di Mapolsek Jetis Senin (17/1/2022)

Sebanyak lima orang pelajar ditangkap polisi karena melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap dua pelajar lain.

Pelaku merampas gawai dan jaket milik korban di jalan menuju Pantai Parangtritis.

Adapun lima pelajar yang ditangkap polisi adalah DP (17), NDA (15), keduanya warga Kapanewon Prambanan, Klaten, Jateng.

Kemudian, MR (17) warga Kanapewon Ngemplak, Sleman, DIY; NFA (16) dan IHH (17), keduanya warga Kapanewon Kalasan, Sleman.

Kapolsek Jetis AKP Hatta Azharuddin menuturkan, kejadian ini bermula saat pelaku tengah melaju menaiki mobil menuju kawasan Parangtritis.

Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan korban yang menaiki sepeda motor. Setelah dikejar, para pelaku menghentikan korban.

"(DP) turun dan mengambil secara paksa 2 gawai dan satu jaket milik korban," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan DP, pelaku mengaku nekat merampas karena ingin memiliki gawai dan jaket korban.

Baca juga: Rampas Gawai dan Jaket, 5 Pelajar di Yogyakarta Ditangkap Polisi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau