Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Sermo : Lokasi, Fungsi, dan Fasilitas

Kompas.com, 12 Januari 2022, 17:51 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Waduk Sermo terletak di Dusun Sermo, Desa Hergowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Waduk Sermo berjarak kurang lebih 35 km dari Kota Yogyakarta dan kurang lebih 6 km dari Pusat Wates Kulon Progo.

Waduk Sermo dibangun pada pada Maret 1994 dengan waktu pelaksanaan 32 bulan. Pengisian pertama dimulai pada akhir bulan Maret 1996.

Waduk dibangun oleh Hyndai-Duta Graha J.O dengan konsultan pengawas oleh Elc.Electroconsult dari Itali bekerja sama dengan PT. Bina Karya dan PT. Wiratman. Pembangunan Konstruksi Bendungan Sermo memakan biaya sebesar Rp 32,4 milyar.

Tujuan pembanguan Waduk Sermo adalah untuk meningkatkan penyediaan irigasi, pengendali banjir, usaha perikanan, pariwisata, dan prasarana olah raga air.

Baca juga: Promosikan Waduk Sermo, 450 Lampion Dinyalakan di Tengah Waduk

Manfaat Waduk Sermo

1. Irigasi dan Perikanan

Waduk Sermo dibangun untuk meningkatkan suplesi irigasi untuk Clereng, Pengasih dan Pekik Jamal terutama pada musim kemarau.

Bendungan ini akan meningkatkan produktivitas pertanian melalui perluasan pertanian irigasi, efisiensi air irigasi, intensitas pola tanam. Selain pertanian, air dari Waduk Sermo juga dimanfaatkan masyarakat untuk sumber air perikanan.

2. Manajemen Air

Keberadaan Waduk Sermo meningkatakan pengelolaan air. Bendungan tersebut juga dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk melayani air baku bagi masyarakat Kulon Progo.

3. Wisata

Keberadaan bendungan dan sekitarnya juga menyediakan tempat untuk memancing, hiking, camping dan juga bersepada.

4. Olahraga

Olahraga air sangat populer di Sermo, terutama karena tempat latihan dayung. Kondisi alam
daerah Sermo juga merupakan situs favorit bagi pecinta off road, 2 roda dan 4 roda.

Baca juga: Kebakaran Rusak Hutan Lindung Waduk Sermo di Kulon Progo

Bangunan Waduk Sermo

Bangunan bendungan bertipe urugan batu dengan inti lempung. Waduk memiliki tinggi 52,6 m, panjang puncak bendung 190 m, volume timbunan sebesar 568.000 m3.

Tinggi Puncak Bendungan

  • Tinggi muka air normal: 136,6
  • Tinggi muka air rendah: 113,7
  • Tinggi muka air banjir: 140,6

Volume tampungan bersih: 21.900.000 m3

Volume tampungan kotor : 25.000.000 m3.

Luas daerah genangan : 1,57 Km2
Luas daerah tangkapan : 21,3 Km2

Bangunan Pelimpah

Bangunan bendungan berupa bangunan dengan limpasan yang memiliki lebar 26 m dan air keluaran 330 liter/dt

Baca juga: Wisata Pantai Glagah Kulon Progo Akan Punya Food Court, Seafood Jadi Andalan

Bengunan  Terowongan

Sedangkan, bendungan terowongan berupa bangunan dengan tipe tapal kuda dengan panjang 221 m, diameter ekivalen 4,2 m, dan kapasitas debit 335 m3/dt.

Harga Tiket

Tiket masuk retribusi Waduk Sermo Rp 6.000
Tiket camping disekitar Waduk Sermo Rp 15.000-Rp 20.000
Tiket parkir motor Rp 2.000
Tiket parkir mobil Rp 5.000

Sumber: dpu.kulonprogokab.go.id dan waduksermo.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau