"Saya Kaget dan Menangis, di Masa Sulit karena Corona, Tiba-tiba Diberi Bantuan Pak Jokowi"

KOMPAS.com - Suwarni (47), salah satu pedagang di Pasar Purwodadi, tak menyangka akan bertemu dan bersalaman dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (5/1/2022).

Tak hanya itu, dirinya pun terharu saat diberi amplop berisi uang Rp 1,2 juta untuk tambahan modal usahanya.

"Saya kaget nangis mas, sebagai pedagang kecil ekonomi sulit karena Corona. Lha kok tiba-tiba didatangi disalami Pak Jokowi dan dikasih uang buat tambahan modal. Awalnya beliau tanya-tanya jual apa dan pendapatan berapa," tutur wanita warga Palembahan, Purwodadi, tersebut.

Baca juga: Parodikan Video Yang Terdalam Noah Jadi Yang Terjail, Begini Gaya Ridwan Kamil

Sulit di masa pandemi

Suwarni menceritakan, dirinya sudah berjualan es gempol sudah puluhan tahun. Selama Pandemi Covid-19, dirinya mengaku susah mendapat rezeki.

Kondisi serupa juga dialami suaminya yang bekerja sebagai montir di bengkel. 

Ibu dari empat anak tersebut mengaku akan menggunakan uang tambahan modal dari Presiden Jokowi akan digunakan sebaik-baiknya.

Baca juga: Bagi-bagi BLT di Pasar Gemolong Sragen, Jokowi Minta Lapak PKL Diperbaiki

"Akan saya gunakan sebaik mungkin. Alhamdulillah dari anak empat, yang dua sudah bekerja," pungkas Suwarni.

KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Lusia Indah Artani menjajal es gempol dagangan Suwarni (47) di Pasar Umum Kota Purwodadi, Grobogan, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Kunker ke Pasar Purwodadi, Jokowi Bagikan 500 Sembako dan 125 Amplop Berisi Rp 1,2 Juta

Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan 500 paket sembako dibagikan kepada para pelaku ekonomi di Pasar Induk Purwodadi yang memang membutuhkan.

"Penerima manfaat dari Bapak Presiden Jokowi sudah didata sebelumnya oleh kami. Mereka tercatat yang paling membutuhkan di antara pedagang lain," kata Pradana.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Umum Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022) pagi sekitar pukul 10.10.

(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)