Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata ke Candi Prambanan, Cek Harga Tiket, Jam Buka, dan Sejarahnya

Kompas.com - 29/12/2021, 20:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu objek wisata sejarah yang bisa diakses dari Yogyakarta adalah Candi Prambanan.

Simak jam buka dan harga tiketnya sebelum memutuskan berkunjung ke kompleks candi Hindu terbesar di dunia ini di waktu liburan Anda.

Baca juga: Berwisata ke Candi Borobudur, Cek Harga Tiket, Jam Buka, dan Sejarahnya

Agar momen wisata mengunjungi Candi Prambanan berjalan dengan lancar, Anda bisa simak informasinya berikut ini

Baca juga: Candi Gedong Songo: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Jam Buka Candi Prambanan

Dikutip dari laman Antara, ada penyesuaian jam buka terbaru untuk para wisatawan Candi Prambanan selama masa pandemi.

Baca juga: Kisah Roro Jonggrang, Legenda di Balik Candi Prambanan

Yang pertama adalah Pruputan Prambanan yang diluar jam kunjung reguler yaitu pukul 06.30-08.00 WIB.

Sementara jam kunjung reguler wisatawan berlangsung dari pukul 08.00-17.00 WIB.

Adapun hari operasional menentukan kebijakan pemerintah untuk waktu-waktu yang diperbolehkan terutama di saat libur hari besar yang diinformasikan secara berkala

Tiket Masuk Candi Prambanan

Berikut adalah tarif per orang untuk sekali masuk kawasan Candi Prambanan.

Wisata Perorangan
-Dewasa: Rp 50.000
-Anak (usia 3 s/d 10 tahun): Rp 25.000
-Batita (di bawah usia 3 tahun): gratis

Wisata Rombongan Pelajar dan Mahasiswa (dengan surat pengantar dari sekolah/universitas, minimal 20 orang)
-TWC Prambanan: Rp 25.000
-Paket TWC Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan: Rp 30.000

Di kawasan ini disediakan pula tiket terusan bagi yang ingin melanjutkan berwisata ke Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko.

Paket Tiket Terusan Prambanan - Borobudur
-Dewasa: Rp 75.000
-Anak (usia 3 s/d 10 tahun): Rp 35.000
-Batita (di bawah usia 3 tahun): gratis

Paket Tiket Terusan Prambanan - Ratu Boko (dengan fasilitas shuttle)
-Dewasa: Rp 75.000
-Anak (usia 3 s/d 10 tahun): Rp 35.000
-Batita (di bawah usia 3 tahun): gratis

Paket Tiket Terusan Prambanan - Plaosan - Sojiwan
-Dewasa: Rp 75.000
-Anak (usia 3 s/d 10 tahun): Rp 35.000
-Batita (di bawah usia 3 tahun): gratis

Harga tiket di atas sudah termasuk dengan premi asuransi sebesar Rp 500 per orang.

Lokasi Candi Prambanan

Candi Prambanan berada di Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jika diamati, secara geografis candi ini masih berada di kaki gunung Merapi.

Untuk mengaksesnya Anda bisa menggunakan kendaraan umum Transjogja yang menyediakan trayek dengan rute menuju terminal Prambanan.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kereta lokal atau KRL sesuai jadwal.

Namun jika memilih menggunakan kendaraan pribadi dari arah Solo dan juga arah Yogyakarta, Anda bisa mengikuti rute di Google Map.

Sejarah Candi Prambanan

Candi ini membawa legenda cerita Roro Jonggrang yang minta dibuatkan seribu candi dalam waktu semalam.

Melansir laman resmi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.

Perkiraan ini bersumber dari Prasasti Siwagrha yang ditemukan di sekitar candi dengan angka tahun 778 Saka (856 M) yang ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Bentuk Candi Prambanan

Candi Prambanan juga merupakan bangunan yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

Namun Candi Prambanan yang dilihat saat ini bukan merupakan bentuk utuh candi pada zaman dahulu.

Bentuk asli Candi Prambanan adalah kompleks bangunan berbentuk persegi panjang,yang terdiri dari Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah), dan Njeron (pelataran dalam).

Jaba (pelataran luar) merupakan halaman kosong dengan tembok batu yang hingga kini belum diketahui fungsinya.

Tengahan (pelataran tengah) terdiri atas empat teras berundak yang makin ke dalam makin tinggi dengan jajaran candi kecil.

Njeron (pelataran dalam) dikenal sebagai tempat paling suci yang dikelilingi turap dan pagar batu sera bangunan candi-candi utama.

Diurutkan dari paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa, dan di selatan adalah Candi Brahma.

Di depannya ada candi yang merupakan kendaraan para dewa yaitu Candi Garuda, Candi Nandi (lembu), dan Candi Angsa.

Sumber:

https://borobudurpark.com/temple/prambanan/

https://indonesiabaik.id/motion_grafis/tahukah-kamu-5-warisan-budaya-dunia-unesco-yang-ada-di-indonesia

https://ticket.borobudurpark.com/site/4

https://travel.kompas.com/read/2021/09/23/171400927/damri-punya-rute-baru-wisata-ke-candi-borobudur-dan-dieng?page=all

https://www.antaranews.com/berita/2464601/twc-buka-wisata-nikmati-pagi-di-candi-prambanan-mulai-pukul-0630-wib#:~:text=%22Kami%20membuka%20kesempatan%20bagi%20wisatawan,di%20Prambanan%2C%20Sleman%2C%20Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com