Mulanya, santriwati ini hanya menceritakan kasusnya ke teman terdekat. Ia tidak juga menceritakan pada keluarganya.
Setelah sekian lama, ia bisa menyampaikan ke pihak lain yang dipercaya hingga akhirnya sampai ke keluarga.
Kemudian, keluarga melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Jeffry mengungkapkan, polisi masih mengembangkan penyelidikan. Termasuk di antaranya korban akan menjalani visum sebagai bagian penyelidikan.
Sementara ini, korban juga telah mendapatkan pendampingan dari para ahli.
"Sementara masih menunggu hasil visum," kata Jeffry.
Baca juga: Dibuat Tanpa Logam, 40.000 Nampan Bambu Asal Kulonprogo Dikirim ke Belanda
Sampai kini, baru satu laporan yang diterima polisi.
Namun tak menutup kemungkinan, ada korban lain. Polres pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.
"Kami mengajak masyarakat untuk berani lapor polisi, dan jangan takut lapor polisi," kata Jeffry.
Sementara, kuasa hukum keluarga dan korban, Tommy Susanto mengungkapkan, pihak keluarga akan melakukan berbagai pemeriksaan pada diri korban.
Terutama demi memulihkan tekanan mental akibat memendam beban hati yang berat sehingga membuat trauma.
“Siang atau sore (Selasa) ini kita akan cek sana sini. Karena korban mengalami trauma luar biasa dan psikis itu harus dipulihkan kembali,” kata Tommy pada kesempatan sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.