Salin Artikel

Pengasuh Ponpes Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Santriwati, Polisi Kantongi Bukti Percakapan Pelaku dan Korban

Keluarga santriwati itu melaporkan pengasuh ponpes sebagai orang yang diduga melakukan pelecehan tersebut.

Polisi mengantongi beberapa bukti dalam kasus ini, yakni berupa tangkapan layar percakapan WhatsApp antara terduga pelaku dengan korban.

Selain itu, polisi sudah mendapatkan keterangan dari korban, ibunya, serta Bhabinkamtibmas desa setempat.

"Kami juga telah mengantongi bukti chat WA dan keterangan para saksi," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Selasa (28/12/2021).

Jeffry menjelaskan, kasus ini bermula dari laporan orangtua santriwati yang diterima Kepolisian Sektor Sentolo, Senin (27/12/2021), pukul 01.00 WIB.

Santriwati tersebut berusia 15 tahun dan telah mengenyam pendidikan selama satu tahun lebih di ponpes.

Ia diduga mengalami perlakuan tidak senonoh dari pengasuh ponpes.

Bermula dari percakapan via WA, lalu berujung pada tindakan tidak wajar.

“Ya (ada percakapan terduga pelaku dan korban),” kata Jeffry.


Menunggu hasil visum

Mulanya, santriwati ini hanya menceritakan kasusnya ke teman terdekat. Ia tidak juga menceritakan pada keluarganya.

Setelah sekian lama, ia bisa menyampaikan ke pihak lain yang dipercaya hingga akhirnya sampai ke keluarga.

Kemudian, keluarga melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Jeffry mengungkapkan, polisi masih mengembangkan penyelidikan. Termasuk di antaranya korban akan menjalani visum sebagai bagian penyelidikan.

Sementara ini, korban juga telah mendapatkan pendampingan dari para ahli.

"Sementara masih menunggu hasil visum," kata Jeffry.

Korban trauma

Sampai kini, baru satu laporan yang diterima polisi.

Namun tak menutup kemungkinan, ada korban lain. Polres pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.

"Kami mengajak masyarakat untuk berani lapor polisi, dan jangan takut lapor polisi," kata Jeffry.

Sementara, kuasa hukum keluarga dan korban, Tommy Susanto mengungkapkan, pihak keluarga akan melakukan berbagai pemeriksaan pada diri korban.

Terutama demi memulihkan tekanan mental akibat memendam beban hati yang berat sehingga membuat trauma.

“Siang atau sore (Selasa) ini kita akan cek sana sini. Karena korban mengalami trauma luar biasa dan psikis itu harus dipulihkan kembali,” kata Tommy pada kesempatan sebelumnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/12/28/155704678/pengasuh-ponpes-diduga-lakukan-pelecehan-seksual-pada-santriwati-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke