Pedagang Lebih Banyak dari Pembeli, Pasar Hewan Kurban di Gunungkidul Masih Sepi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Jelang Hari Raya Idul Adha, aktivitas jual beli di Pasar Hewan Siyono Harjo, Kapanewon Playen, Gunungkidul, mulai meningkat.

Namun, jumlah pedagang masih mendominasi dibandingkan pembeli, membuat transaksi belum seramai tahun sebelumnya.

Pantauan di lokasi pada Kamis (22/5/2025) menunjukkan area pasar sudah dipenuhi pedagang, khususnya di lapak penjualan sapi dan kambing.

Namun, minat beli masyarakat masih terbatas, dan sebagian pembeli hanya melakukan survei harga.

“Ya tadi sudah laku satu ekor, tapi saat ini masih banyak penjualnya dibandingkan pembeli,” kata Koclok, pedagang sapi asal Playen yang membawa dua ekor sapi dengan harga rata-rata Rp 20 juta.

Baca juga: Prabowo Beli Hulk sebagai Pengganti Sapi Kurban yang Mati Mendadak di Polewali Mandar

Harapan Naik Menjelang Hari Raya

Beberapa pedagang tetap optimis situasi akan membaik menjelang hari raya. Pasar hewan di wilayah ini masih akan buka selama dua minggu ke depan, setiap hari pasaran Wage dan Kliwon.

“Nanti kan masih ada 2 kali Wage, dan 2 kali Kliwon. Biasanya naik menjelang hari raya,” tambah Koclok.

Supriyanto, warga Tegalrejo, mengaku membeli dua ekor sapi untuk kurban satu RT dengan harga Rp 21 juta per ekor. Ia memilih membeli di pasar karena kesehatan hewan dinilai lebih terjamin.

“Tadi sudah dapat satu ekor Rp 21 juta, sapi jenis simental,” katanya.

Baca juga: Limbah Kurban Tak Boleh Sembarangan, Ini Solusi Idul Adha Ramah Lingkungan

Sementara itu, sebagian pedagang seperti Wardi dari Kapanewon Wonosari mengeluhkan pembeli yang melakukan pembayaran dengan sistem tunda.

“Dua ekor tetapi nanti membayarnya setelah hari raya. Tidak apa-apa, kondisinya memang lagi seperti ini,” ujarnya.

Penjualan Kambing Masih Lesu

Penjual kambing asal Kapanewon Saptosari, Wiyatno Rejo, juga menyampaikan kondisi serupa. Ia hanya berhasil menjual satu ekor kambing dengan margin tipis.

“Biasanya sudah ramai. Ini malah lebih banyak pedagang daripada pembeli,” keluhnya.