Update Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Polda DIY Kantongi Nama yang Diduga Terlibat

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan kasus dugaan mafia tanah dengan korban Tupon Hadi Suwarno warga Kasihan, Kabupaten Bantul naik ke tahap penyidikan.

Polisi telah mengantongi nama-nama yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan mengatakan sampai saat ini penanganan kasusnya masih terus berjalan.

Baca juga: Bertemu Mbah Tupon, Bupati Bantul Ungkap Harapannya kepada Negara

"Proses penyidikannya masih terus berjalan secara intensif," ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan di Mapolda DIY, Jumat (9/05/2025).

Ihsan menyampaikan penyidik telah mengidentifikasi siapa saja yang diduga terlibat dalam kasus ini. Ada sejumlah nama yang telah dikantongi.

Namun demikian, sampai saat ini penyidik masih mendalami terkait peran masing-masing terduga pelaku.

"Penyidik tentunya sudah mengidentifikasi dan mengantongi beberapa atau sejumlah nama yang diduga terlibat kasus tersebut. Tapi ini masih didalami terus perannya seperti apa," ungkapnya.

Ihsan menuturkan sampai dengan saat ini sudah ada 12 orang yang telah dimintai keterangan terkait dengan kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon.

Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah orang yang akan dimintai keterangan akan bertambah.

Baca juga: Kasus Mafia Tanah Bryan Lebih Ekstrem dari Mbah Tupon

"Ada 12 yang telah dimintai keterangan dan ini tentunya akan bertambah seiring berjalannya proses penyidikan yang saat ini sedang dilakukan Ditreskrimum Polda DIY," ungkapnya.

Dikatakan Ihsan, saat ini penanganan kasus telah dinaikkan ke tahap penyidikan. Polda DIY berkomitmen untuk mengungkap secara tuntas kasus ini.

"Ini masih dalam proses penyidikan intensif oleh penyidik. Sekali lagi kami memegang prinsip kehati-hatian karena ini menyangkut beberapa calon tersangka, sehingga segera nanti dapat kami sampaikan apabila sudah ada tersangka," pungkasnya.