YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan berbagai persiapan menjelang mudik Lebaran 2025.
Salah satu langkah yang diambil adalah menyiapkan jalur-jalur alternatif untuk mengantisipasi arus mudik.
"Khusus Lebaran saat ini kita sudah menyiapkan jalur-jalur alternatif," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana, saat ditemui di kantornya, Senin (17/03/2025).
Baca juga: Jalur Alternatif di Purworejo untuk Mengurai Kemacetan Dalam Kota
Arip menjelaskan bahwa ada beberapa jalur alternatif yang telah disiapkan, terutama untuk sisi timur.
Dari arah Tempel, terdapat dua jalur alternatif yang bisa digunakan.
"Bagi yang sudah kadung masuk (Kabupaten Sleman dari Tempel) bisa memanfaatkan simpang empat Denggung ke timur itu jalan provinsi," tuturnya.
Selain itu, proses perbaikan jalan juga sedang berlangsung.
Baca juga: Penutupan Plengkung Gading Yogyakarta dan Rekayasa Lalu Lintasnya...
Arip mengungkapkan bahwa salah satu ruas jalan yang kondisinya cukup parah adalah Jalan Tempel - Klangon.
"Jalan saat ini sudah dalam proses perbaikan, yang agak parah memang ruas Klangon - Tempel, utamanya Gedongan ke arah selatan. Tapi itu sudah fokus DIY akan melakukan perbaikan," ucapnya.
Sejauh ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengelola jalan nasional dan provinsi.
Baca juga: Rincian Skema One Way Saat Mudik Lebaran 2025
Arip menargetkan agar infrastruktur jalan siap digunakan pada H-7 Lebaran.
"Saat ini sudah koordinasi dengan stakeholder yang lain, utamanya pengelola jalan baik nasional, jalan provinsi, maupun kabupaten, supaya pada saat H-7 kondisi infrastruktur jalan maupun penerangannya sudah bisa dioptimalkan," jelasnya.
Terkait dengan dibukanya tol Yogyakarta-Solo segmen Prambanan-Tamanmartani secara fungsional, Arip menyebutkan bahwa telah dilakukan rapat koordinasi dengan Forum Lalu Lintas DIY.
Dari hasil koordinasi, disepakati bahwa keluar exit Tol Tamanmartani akan diarahkan belok ke kiri menuju jalan LPMP atau arah Raden Ronggo.
"Itu ada simpang empat Karangnongko; kalau ke barat bisa sampai arah Maguwo, Kalasan, Ngemplak, maupun ke arah Ngaglik. Bagi yang ingin ke arah Pakem, bisa putar balik di bawah jembatan (jalan) tol, yang sudah disiapkan oleh Jasa Marga untuk putar balik," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang