YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang remaja diduga menjadi korban kejahatan jalanan di daerah Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman.
Informasi dugaan kejahatan jalanan ini diunggah di media sosial X akun @merapi_uncover, dengan keterangan, "Mohon dishare min, kejahatan jalan KLITIH dini hari 12 Oktober 2024 jam 03:36 di Caturharjo".
Di unggah terdapat narasi dari orang yang mengambil video, yang menyebut sebagai peristiwa "klitih" 12 Oktober di Jalan Raya Caturharjo.
Motor pelaku tertinggal dan korban masih berada di lokasi.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Terjang Sleman, 2 Rumah Ambruk dan Pohon Tumbang
"Ini ketinggalan motornya, ini korbannya masih," kata orang dalam video yang diunggah.
Kapolsek Sleman Kompol Khabibullah mengatakan, peristiwa tersebut bukanlah "klitih".
Peristiwa itu terjadi pada 12 Oktober 2024 sekitar pukul 02.45 WIB di daerah Caturharjo, Sleman.
"Itu kejahatan jalanan, pakai gesper. Ketemu terus dipukul pakai gesper," ujar Khabibullah, saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/10/2024).
Kronologi kejadian berawal saat korban R (20) dan D (16) yang merupakan warga Seyegan, Kabupaten Sleman berboncengan mengendarai sepeda motor.
Kemudian, korban berpapasan dengan rombongan terduga pelaku.
Saat itu, rombongan diduga pelaku mutar balik dan mengejar korban. Terduga pelaku lantas menyabet korban dengan menggunakan sabuk atau gasper.
Korban R terkena sabetan gasper pada punggung kanan yang mengakibatkan memar. Korban D terkena bagian kepala belakang dan mengakibatkan memar.
"Diduga satu unit sepeda motor milik salah satu pelaku dan sabuk yang digunakan pelaku tertinggal di TKP," ucap dia.
Baca juga: Foto Bersama Paslon, Empat Lurah Dilaporkan ke Bawaslu Sleman
Sementara pelaku melarikan diri ke arah perempatan jalan raya Caturharjo, Kapanewon Sleman. Sedangkan korban ditolong oleh warga masyarakat.
"Para korban ditolong oleh warga dan memeriksakan luka-lukanya di rumah sakit," ungkapnya.