Cerita Pemilik Kos di Semarang yang Makan Daging Kucing: Tiga Hari Baru Habis...

KOMPAS.com - Gara-gara makan daging kucing, NY (62), warga Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, ditetapkan tersangka. 

NY yang merupakan pemilik kos mengaku makan daging kucing karena untuk pengobatan penyakit diabetes yang dideritanya. 

"Rasanya rasa daging, enak. Cari kucing di rumah kebanyakan, datang sendiri. Saya godok thok pakai magicom, biasanya (sekali masak) 3 hari habisnya, pake nasi sedikit sekali, enggak sebulan sekali (makan kucing) kan enggak mesti ada," jelasnya. 

Baca juga: Pengakuan Pemilik Kos di Semarang 10 Tahun Makan Kucing, Klaim Obati Sakit Gula, Enggak Punya Uang Beli Daging

Nuryanto menambahkan, dirinya juga rutin cek darah usai mengonsumsi daging kucing untuk mengetahui kadar gula darahnya.. 

"Setelah makan, nanti dicek gitu. Memang gula darahnya rendah," tambahnya. 

Awal konsumsi daging kucing

NY mengaku membunuh kucing liar yang masuk ke rumahnya. Perbuatannya itu telah dilakukan sejak dirinya divonis diabetes pada usia 54 tahun. Lalu terakhir dirinya mengonsumsi daging kucing pada 5 Agustus 2024 lalu. 

"(Sejak 2010 makan kucing?) Iya, pokoknya sudah lama, iya sejak itu. Saya diabet dari umur 54 tahun, sekitar 10 tahun lalu," ucap NY saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Bapak Kos Pemakan Kucing di Semarang Tak Ditahan, Dikenakan Wajib Lapor

Tidak ditahan

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Unit (Kanit) Tipidter Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Johan Widodo menjelaskan, Nuryanto sudah mengonsumsi daging kucing selama 3 tahun.

"Modusnya, ketiga Bapak ini melihat kucing tidur. Kemudian disamperin, setelah itu dipukul pakai senjata tajam di bagian kepala sampai mati," urainya.

Kini, Nuryanto sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menjerat NY dengan Pasal 91B ayat (1) Undang-Undang nomor 41 tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang nomor 18 Tahun 2009, tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan atau Pasal 302 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 2 tahun dan atau denda maksimal Rp 200 juta.

Namun demikian, NY tidak ditahan karena ancaman hukuman di bawah 5 tahun. NY hanya diwajibkan lapor ke kantor polisi. 

"Tidak bisa dilakukan penahanan. Kita kenakan wajib lapor seminggu dua kali," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Sederet Pengakuan Nuryanto: Sebut Daging Kucing Rasanya Enak, Tak Punya Uang Padahal Juragan Kos