Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Sleman, Ini Jumlah Kursi yang Tersedia

Kompas.com - 14/06/2024, 22:24 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - SD dan SMP di Kabupaten Sleman dipastikan bisa menampung semua calon siswa baru. Hal ini lantaran daya tampung SD dan SMP di Sleman melebihi lulusan tahun 2024 ini. 

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan, lulusan taman kanak-kanak (TK) kelompok B di Kabupaten Sleman ada 13.449.

"Kemudian daya tampung di SD, MI, negeri, swasta di Sleman ada 19.908," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana dalam jumpa pers, Kamis (13/06/2024).

Ery menyampaikan melihat data tersebut, maka anak-anak lulusan TK B dipastikan mendapatkan bangku sekolah. Sebab, jumlah kuota kursi lebih banyak dari pada calon peserta didik.

Baca juga: Daya Tampung Kurang, Pj Gubernur Babel Minta Disdik ke Jakarta Terkait Tambah Kelas

"SD negeri daya tampung kami 11.872. Tapi kenyataanya sekarang itu sekolah negeri kan tidak semuanya penuh daya tampungnya," ucapnya.

Sementara lulusan SD dan MI (Madrasah Tsanawiyah) seluruh Kabupaten Sleman ada sebanyak 16.567. Sementara daya tampung untuk SMP dan MI di Kabupaten Sleman sebanyak 19.456.

Sedangkan daya tampung SMP Negeri di Sleman sebanyak 8.500.

"Jadi masih ada sisa kursi kosong sekitar 3.000-an. Jadi praktis lulusan TK B maupun SD ini ada kursi di sekolah lanjutanya. Tidak akan kurang daya tampungnya," tegasnya.

Ery menyampaikan secara garis besar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Sleman sama seperti tahun lalu.

"Pelaksanaannya PPDB untuk SD ada tiga jalur, kemudian untuk SMP melalui empat jalur," ucapnya.

Tiga jalur PPDB untuk SD yakni jalur zonasi, jalur afirmasi dan jalur pindah tugas orang tua. Kemudian SMP ada jalur jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur pindah tugas orang tua dan jalur prestasi.

"Jalur zonasi tetap seperti tahun yang lalu ada dua, yaitu zonasi radius dan zonasi wilayah," tuturnya.

Sedangkan jalur afirmasi untuk anak yang dari keluarga miskin bisa mendaftar dan memilih maksimal tiga sekolah. Sehingga jika tidak diterima di sekolah pertama maka bisa ke sekolah kedua atau ketiga. Namun demikian, untuk KK Rentan Miskin tidak termasuk dalam jalur afirmasi.

"Kemudian untuk disabilitas hanya memilih satu sekolah," ungkapnya.

Khusus untuk jalur afirmasi disabilitas lanjut Ery harus punya surat keterangan uji psikologi dari Puskesmas di Sleman. Uji psikologi ini tidak dipungut biaya atau gratis.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com