KOMPAS.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meminta kepada semua khatib untuk tidak berceramah terkait politik saat Shalat Idul Adha 2024.
Hal ini guna mengantisipasi kejadian saat Shalat Idul Fitri 2024 terulang kembali. Saat itu, salah satu khatib di Bantul berceramah tentang politik yang membuat sebagian besar jamaah membubarkan diri.
Plh Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kabupaten Bantul, Sugito membenarkan soal adanya imbauan tersebut.
"Seluruh khatib kami minta untuk tidak menyampaikan hal-hal khilafiyah atau pun politis saat ibadah, termasuk saat pelaksanaan Shalat Idul Adha," kata Sugito, Jumat (14/6/2024), dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: Pemuda Sragen Curi Sapi Milik Paman, Dijual Rp 8 Juta Lewat Medsos
"Kami juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan takmir masjid. Kami memberi imbauan agar mereka maupun para khatibnya tidak memberikan materi ceramah seputar khilafiyah dan politis," sambungnya.
Dia menjelaskan, para khatib diminta memberikan ceramah yang menyejukkan dan tidak memprovokasi.
Menurutnya, ada banyak materi ceramah positif dan bermanfaat yang bisa disampaikan pada momen Idul Adha mendatang, seperti kisah para nabi.
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Shalat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah
"Sejauh ini, respons para takmir masjid sudah bagus. Mereka siap untuk menjalankan arahan kami," ujar Sugito.
"Lalu, kasus yang sempat viral itu juga sebenarnya sudah kami tindaklanjuti dan yang bersangkutan sudah berjanji untuk tidak mengulangi perilaku yang sama seperti waktu itu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Kemenag Bantul Wanti-wanti Khatib Tak Ceramah Soal Khilafiyah dan Politis saat Iduladha"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.