Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Kendal Tegaskan Lagi Tidak Ada Biaya Daftar Ulang di SMPN: Semua Gratis

Kompas.com - 14/06/2024, 07:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kendal, Jawa Tengah, Ferynando Rad Boney menegaskan tidak ada biaya untuk daftar ulang siswa baru. 

Hal itu diungkapkan usai tersiar kabar salah satu sekolah menengah pertama negeri (SMPN) meminta biaya seragam sekolah bagi siswa baru akhir-akhir ini. 

“Untuk daftar ulang peserta didik baru, semua sekolah negeri gratis. Alias tidak ada pungutan apapun. Baik bayar uang gedung,  dan lain sebagainya,” tegas Fery, Kamis (13/6/2024). 

Baca juga: 4 Siswa MTs Persis Katapang Terseret Ombak di Pangandaran, 1 Meninggal

Dalam kesempatan itu, Fery juga menjelaskan bahwa soal pungutan seragam sekolah tidak wajib. 

Pihaknya juga telah memanggil kepala sekolah SMP yang diduga mewajibkan wali murid membeli seragam sekolah.

Baca juga: Terlibat Perselingkuhan, Kepala Sekolah dan Guru di Sumenep Dinonaktifkan

Fery mengatakan, saat itu pihak sekolah memberi blanko untuk diisi oleh orangtua murid. Blanko pertama berisi daftar diri siswa. 

Sementara blanko yang kedua kesediaan orangtua membeli seragam khas sekolah, seperti batik, dan olahraga.  

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Fery Rad Boney. KOMPAS.COM/SLAMET YANGKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Fery Rad Boney. KOMPAS.COM/SLAMET YANG

Lalu, lanjutnya, untuk seragam nasional seperti biru putih dan coklat coklat bisa beli di koperasi sekolah. 

“Kalau tidak beli, ya tidak apa. Tapi untuk seragam batik dan olahraga, belinya di sekolah karena yang jual cuma sekolah yang bersangkutan,” kata Fery. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak sekolah juga membantah adanya pungutan liar terkait seragam. Menurut Mahfud, anggota Komisi B DPRD Kendal, Jawa Tengah, pihak sekolah juga diminta untuk memberikan penjelasan secara transparan kepada wali murid. 

Hal itu sebagai bentuk edukasi kepada wali murid terkait transparansi biaya pendidikan dan menghindari salah paham. 

“Kewajiban pemerintah adalah memberikan hak seluas luasnya untuk pendidikan, salah satunya adalah memberikan fasilitas dan sarana prasarana sekolah,” ujar Mahfud. 

“Jadinya bisa salah paham seperti ini,” tambahnya. 

(Penulis: Slamet Priyatin | Editor: Dita Angga Rusiana)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com