Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacokan Ojol di Bantul, 2 Pelajar Sudah Bawa Sajam dari Rumah

Kompas.com - 13/06/2024, 15:18 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dua pelajar yang melakukan pembacokan driver ojek online berinisial TS (17) di Jalan Pemuda, Padukuhan Teruman RT02, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Bantul, DI Yogyakarta Minggu (2/6/2024), terancam hukuman 5 tahun penjara.

Kedua tersangka yakni AY (16) pelajar SMK swasta di Bantul dan GP (17) pelajar SMK di Bantul.

Keduanya ternyata sudah membawa senjata tajam jenis celurit dari rumah.

Baca juga: Update Pembacokan Ojol di Bantul Yogyakarta, Pelakunya Ternyata Pelajar

AY berperan membacok dan GP mengendarai sepeda motor.

"Keduanya terancam Pasal 80 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang tindak pidana kekerasan terhadap anak dan atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau anak dengan ancaman 5 tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Bayu Sila Pambudi di Mapolres Bantul, Kamis (13/6/2024).

Bayu mengatakan, dua tersangka melakukan pembacokan kepada TS pada Minggu (2/6/2024) sekitar pukul 03.10 WIB.

Saat itu korban bersama rekannya hendak mengantar orderan makanan ke kantin sebuah pondok pesantren di Bantul.

Korban berpapasan dengan para pelaku di Jalan Pemuda Padukuhan Teruman, Kapanewon Bantul.

"Gerombolan itu balik arah dan menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam celurit," kata Bayu.

Bayu mengatakan, dari keterangan pelaku, mereka jalan-jalan bersama rombongan sebelum berkumpul di Pandak.

Untuk celurit yang dibawa, keduanya mengaku sudah dipersiapkan dengan dimasukkan ke dalam tas punggung sejak dari rumah.

"Keterangan tersangka (celurit) untuk jaga-jaga," kata dia.

Celurit sempat menancap di tubuh korban. Pihak rumah sakit di Bantul tidak berani mencabut, dan akhirnya dipotong.

Lalu korban dibawa ke RSUP Dr Sardjito dan dioperasi untuk mencabut sisa celurit yang menancap di bahu kanan pelajar yang bekerja paruh waktu sebagai ojek online itu.

Saat ini kondisinya sudah membaik.

"Masih kontrol (untuk memulihkan kondisi)," kata Bayu.

Baca juga: Kasus Pembacokan Ojol di Bantul, Dua Remaja Jadi Tesangka

Sebelumnya diberitakan, meski TS sudah mengalami luka bacok di bahu kanan dengan celurit masih tertancap, salah satu rombongan yang melakukan pembacokan masih mengejar korban dan saksi sampai di Lapangan Sepakbola Cepit Pendowoharjo.

"Sesampainya di Lapangan Sepakbola Cepit rombongan tidak melakukan pengejaran," kata dia.

Jeffry mengatakan, korban dan saksi menuju ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk melakukan perawatan. Dari keterangan dokter benda tajam sejenis clurit masuk ke tulang skapula. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com