Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 PNS di Sleman Dijatuhi Sanksi Disiplin karena Perselingkuhan

Kompas.com - 12/06/2024, 20:02 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dua orang pengawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sleman dijatuhi sanksi disiplin.

Dua pegawai tersebut mendapatkan sanksi setelah melakukan pelanggaran disiplin terkait dengan perselingkuhan dan tindak asusila.

Kedua ASN ini bukan pasangan, tetapi kasus yang berbeda.

Baca juga: Waspada Leptospirosis, 20 Kasus di Sleman, 3 Meninggal

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman Budi Pramono mengatakan, hingga hari ini ada dua orang PNS yang dijatuhi sanksi kedisiplinan.

"Itu diketahuinya sudah lama, tapi kemudian sanksinya itu (satu orang) di bulan Januari dan (satu lagi) Mei atau Juli," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman Budi Pramono saat dihubungi, Rabu (12/06/2024).

Budi Pramono menyampaikan pelanggaran disiplin oleh dua orang PNS tersebut yakni terkait dengan perselingkuhan dan tindak asusila.

Pelanggaran itu awalnya diketahui setelah ada laporan dari pihak keluarga. Dari laporan tersebut lantas dilakukan investigasi dan klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait.

"Ada laporan dari keluarga, kita langsung tindaklanjuti. Biasanya kita klarifikasi, kalau memang ada pelanggaran disiplin, kami ada tim yang akan membahas itu untuk menentukan hukuman disiplinya sesuai regulasi di ASN," tuturnya.

Budi Pramono menuturkan satu orang PNS tersebut telah dijatuhi sanksi disiplin berupa penurunan pangkat. Kemudian satu orang lagi dijatuhi sanksi penurunan jabatan.

"Sudah diberi sanksi, penurunan pangkat selama satu tahun dan penurunan jabatan manjadi pelaksana selama satu tahun," tegasnya.

Baca juga: Mengaku Pergoki Kepsek di Sumenep Selingkuh dengan Pria Lain, Suami: Saya Lihat dengan Mata Sendiri

Diungkapkan Budi, secara umum kedisiplinan para pegawai di lingkungan Pemkab Sleman masih bagus. Presentase PNS yang melanggar disiplin sangatlah kecil.

"Secara umum bagus. Artinya kalau dilihat dari 9.500 ASN kemudian yang sampai dijatuhi hukuman disiplin satu, dua itu kan presentasenya juga kecil sebenarnya. Ya relatif kecil," tandasnya.

Budi Pramono berharap agar para ASN dapat bekerja sesuai dengan regulasi yang ada. Selain itu tidak melakukan hal-hal yang melanggar kedisiplinan.

"Kita berharap, ASN itu kan bekerja berdasarkan peraturan yang ada, reguliasi. Taatilah segala regulasi yang ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com