YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Wali Kota Yogyakarta bakal konsolidasi ulang dengan masyarakat Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Sementara Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R) Karangmiri milik Pemkot Yogyakarta.
Pj Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan bahwa bentuk protes dari warga sekitar TPS 3R Karangmiri bukanlah bentuk penolakan, dan pihaknya akan melakukan konsolidasi ulang.
Baca juga: Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu
“Enggak bukan penolakan, (akan) konsolidasi ulang. Pada dasarnya masalah sampah itu masalah sosial yang dikondisikan kayak apapun sering ada ketidakpuasan. Hari ini konsolidasi,” ujar Sugeng ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (12/6/2024).
Dia menambahkan terkait protes warga ini akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
“Ya kita wong Yojo (kita orang Yogyakarta) to, masalah dirampungke (diselesaikan) dengan musyawarah,” kata dia.
Menurut dia, sampah adalah masalah bersama dan tidak akan selesai jika salah satu ada yang tidak membuka diri untuk menyelesaikannya.
“Ini kan masalah bersama, kalau sana dema demo, kene (di sini) dema demo, sampahe arep didokok ngendi (sampahnya mau ditaruh mana)? sSmua kan sedang ditata oleh kota (Yogyakarta) sedang dikondisikan,” kata dia.
Dia memastikan dalam pengolahan sampah di TPS 3R tidak akan menimbulkan bau karena sampah ketika datang dari truk langsung masuk ke tempat pengolahan sampah.
“Insya Allah (tidak bau) karena kan sampah itu, tidak sampai turun truk. Truk bawa dipilah masuk konveyor jadi bubuk langsung dibawa. Ya lumrah ada airnya dikit-dikit tapi kan dengan Em4 dan starter-starter lain dapat mengurangi bau,” kata dia.
Baca juga: Soal Penolakan TPS3R Karangmiri, PJ Wali Kota Yogyakarta Bakal Komunikasi dengan Warga
Sebelumnya, tempat pengolahan sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Karangmiri milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berlokasi di Kalurahan Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, ditolak warga. Pemerintah Kota Yogyakarta masih akan berdiskusi terkait masalah ini.
Sosialisasi warga dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta dilakukan di Kantor Kalurahan Jagalan, Kamis (6/6/2024). Warga menolak dengan membantangkan spanduk bertuliskan "Tetap Menolak TPS3R. JAGALAN MELAWAN".
Warga juga berteriak meminta segera menutup kawasan itu.
"Jangankan menolak, kami melawan pun siap dari warga Jagalan," kata Perwakilan warga Jagalan usia pertemuan Andri Triyanto kepada wartawan Kamis.
Dikatakannya, warga menyayangkan karena selama ini tidak ada sosialiasasi terkait pembangunan TPS3R, dan baru pertama kali bertemu dengan perwakilan dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Selain itu, sudah ada uji coba selama sepekan terakhir.
Saat pondasi dibangun, warga mengklaim tidak mengetahui bahwa akan dibangun TPS3R. Warga menyayangkan karena lokasinya dekat dengan pemukiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.