Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Alami Kebutaan Usai Operasi Mata di Yogyakarta, Diduga Korban Malapraktik

Kompas.com - 10/06/2024, 11:17 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Arianto Cahyadi, lansia asal Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), mengalami masalah penglihatan permanen pada mata kanannya usai menjalani operasi di rumah sakit berinisial S di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kuasa hukum Arianto, Setyo Hadi Gunawan, menjelaskan, kejadian ini bermula ketika Arianto memeriksakan kondisi matanya di rumah sakit tersebut.

Dokter mata di rumah sakit itu pun mendiagnosis mata Arianto mengalami katarak dan dianjurkan untuk segera dioperasi.

"Awalnya Desember 2022, dia (Arianto) tanya (konsultasi) sekalian cek mata. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter yang bersangkutan memvonis (mata Arianto) katarak sehingga dioperasi. Setelah itu malah buta sampai sekarang, mata sebelah kanan," kata Setyo, Minggu (9/6/2024), dikutip dari TribunJogja.com.

"Karena berdasarkan bukti chat WA, dokter yang bersangkutan sudah curiga kalau ini peradangan, tapi langsung divonis katarak. Ini ada dugaan malapraktik," sambungnya.

Baca juga: Commuter Line Tertabrak Truk di Sidoarjo, Perjalanan Kereta Lain Terganggu

Menurut Setyo, pihak manajemen rumah sakit memang telah menemui korban dan memberikan uang sebesar Rp 25 juta.

"Tetapi pihak korban tidak mau menerima, karena dokter yang bersangkutan tidak menemuinya langsung. Diwakilkan oleh humas kalau tidak salah," ujar Setyo.

Menduga menjadi korban malapraktik, Setyo mengatakan, korban melaporkan kasus ini ke Mapolda DIY pada Juni 2023 dengan sangkaan pelanggaran sesuai Pasal 360 KUHP.

Setyo menyampaikan, pihak kepolisian mengaku hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut. Akan tetapi, dia menambahkan, dokter yang menangani mata korban hingga kini masih bertugas di rumah sakit yang sama.

"Laporan sudah diproses. Kami berharap pihak kepolisian melakukan upaya penyidikan supaya tidak kejadian lagi," ucap Setyo.

Baca juga: Jembatan Brawijaya Kediri Terbakar, Api Sempat Membumbung Tinggi

Penjelasan polisi

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes FX Endriadi membenarkan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

"Iya benar, kami sedang proses penyelidikan," tutur Endriadi.

Akan tetapi, Endriadi enggan membeberkan perkembangan proses penyelidikan yang tengah dilakukan polisi.

"Tunggu saja nanti, proses masih berlangsung," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Polda DIY Selidiki Dugaan Malpraktik di Sebuah RS di Kota Jogja, Korban Alami Gangguan Penglihatan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Judi Online Makan Korban Lagi, Pemerintah Diminta Gerak Cepat

Judi Online Makan Korban Lagi, Pemerintah Diminta Gerak Cepat

Yogyakarta
Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Saling Kenal

Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Saling Kenal

Yogyakarta
Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Yogyakarta
Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Yogyakarta
Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Yogyakarta
Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo 'Didor' Polisi di Gunungkidul

Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo "Didor" Polisi di Gunungkidul

Yogyakarta
Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Yogyakarta
Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Yogyakarta
Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Yogyakarta
Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Yogyakarta
Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com