Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Meninggal Usai Suntik Filler Payudara, Dinkes Sleman: Tidak Boleh di Salon

Kompas.com - 31/05/2024, 11:07 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Perempuan berinisial PK (27) mengalami kejang kemudian meninggal dunia usai disuntik filler di payudaranya, pada Sabtu (25/5/2024).

Korban diduga menjadi korban malapraktik salon kecantikan yang berada di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

Kronologi kejadian

Kapolsek Depok Barat, Kompol Tri Hartanto mengungkapkan, kejadian ini bermula ketika korban tiba di salon pukul pada 12.00 WIB.

"Pukul 14:30 WIB (setelah penyuntikan) korban mengeluh pusing, badan gemetar, dan muntah-muntah," kata Tri, dikutip dari TribunJogja.com.

Pukul 17.00 WIB, korban dibawa ke rumah sakit oleh pemilik salon, namun korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

"Karena merasa janggal dengan kematian korban, pihak keluarga selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi," ungkapnya.

Korban malapraktik?

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan, korban dan pihak salon sepakat akan menyuntikkan 500 cc silikon ke tubuh korban.

"Pas penyuntikan 100 cc yang pertama, posisi korban masih normal. Kemudian disuntik 100 cc kedua (korban) kejang-kejang. (Korban meninggal dunia) Di lokasi," tutur Riski, Rabu (29/5/2024).

Riski menjelaskan, salon itu sebenarnya tidak memiliki jasa suntik filler payudara pada daftar pelayanannya. Dia menduga, korban mengetahui adanya kegiatan ini dari cerita mulut ke mulut.

Terkait tarifnya, dia menyampaikan, pemilik salon mematok harga Rp 2,5 juta per 100 cc silikon. Dengan begitu, korban harus membayar Rp 12,5 juta untuk 500 cc silikon yang disuntikkan sesuai kesepakatan.

Baca juga: Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Kini, lanjutnya, jenazah korban telah menjalani autopsi, sedangkan alat suntik yang digunakan juga telah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

"Dokter akan melihat apakah alat suntik dengan kandungan (yang disuntikkan) sudah sesuai apa belum," ujar Riski.

Dua orang tersangka

Polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni pemilik salon yang berinisial (40), dan karyawan salon berinisial EK (36).

Dia menyatakan, EK mengaku pernah bekerja sebagai perawat namun kini dia lebih memilih bekerja di salon kecantikan.

Kini kepolisian mulai menyelidiki, apakah karyawan salon itu memiliki izin profesi keperawatan atau di salon kecantikan.

Baca juga: Kondisi 2 Wanita Pekerja Migran asal Cileunyi, Dipaksa Kerja Saat Sakit dan Gaji Ditahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com