YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat dalam kurun waktu dua bulan terakhir terjadi 3 kali dugaan keracunan massal.
Pemerintah berjanji akan memberikan edukasi karena akan ada musim penyelenggaraan hajatan dalam waktu dekat.
Ketiga kasus tersebut yakni:
Baca juga: Penyebab Keracunan Massal di Brebes Terungkap, Makanan Basi?
Baca juga: Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono mengatakan, pihaknya mewaspadai Gunungkidul dengan budaya kekerabatan dan tasyakuran cukup tinggi, apalagi bulan banyak warga yang menggelar hajatan.
Pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan pangan.
Apalagi pada Zulhijah nanti banyak warga yang akan menggelar hajatan.
"Puskesmas saya minta edukasi tentang keamanan pangan, karena hajatan orang punya tasyakuran itu ingin berjalan baik ya, ingin bersedekah. Tetapi ya kemungkinan ketidak tahuan, dalam proses kemungkinan tidak sesuai dengan kita inginkan," kata Ismono di Kantor Pemkab Gunungkidul, Senin (27/5/2024).
Dia berharap puskesmas bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kapanewon, dan Kalurahan dalam menyebarkan edukasi.
"Ini perlu edukasi pembelajaran, agar dalam pengolahan sumber air harus bersih, pengolahan pangannya dicek dulu, masih layak dimakan atau tidak," kata dia.
Baca juga: Pendaftaran Panwas Kalurahan di Gunungkidul Diperpanjang, Ini Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.