Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bulan, Ratusan Warga Gunungkidul Keracunan Massal, Apa Upaya Dinkes?

Kompas.com - 27/05/2024, 20:51 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat dalam kurun waktu dua bulan terakhir terjadi 3 kali dugaan keracunan massal.

Pemerintah berjanji akan memberikan edukasi karena akan ada musim penyelenggaraan hajatan dalam waktu dekat. 

Ketiga kasus tersebut yakni:

  • Pertama, kasus di Padukuhan Kalitekuk, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, dengan korban mencapai 62 orang pada 5 Maret 2024
  • Kedua, ada 89 korban terjadi di Padukuhan Joho, Kalurahan Kalitekuk, Semin pada 14 Mei 2024, dan
  • Ketiga, di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, dengan korban sebanyak 12 orang, dengan korban jiwa 2 orang.  

Baca juga: Penyebab Keracunan Massal di Brebes Terungkap, Makanan Basi?


Baca juga: Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Mewaspadai acara hajatan warga

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono mengatakan, pihaknya mewaspadai Gunungkidul dengan budaya kekerabatan dan tasyakuran cukup tinggi, apalagi bulan banyak warga yang menggelar hajatan. 

Pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan pangan.

Apalagi pada Zulhijah nanti banyak warga yang akan menggelar hajatan.

"Puskesmas saya minta edukasi tentang keamanan pangan, karena hajatan orang punya tasyakuran itu ingin berjalan baik ya, ingin bersedekah. Tetapi ya kemungkinan ketidak tahuan, dalam proses kemungkinan tidak sesuai dengan kita inginkan," kata Ismono di Kantor Pemkab Gunungkidul, Senin (27/5/2024). 

Dia berharap puskesmas bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kapanewon, dan Kalurahan dalam menyebarkan edukasi. 

"Ini perlu edukasi pembelajaran, agar dalam pengolahan sumber air harus bersih, pengolahan pangannya dicek dulu, masih layak dimakan atau tidak," kata dia.

Baca juga: Pendaftaran Panwas Kalurahan di Gunungkidul Diperpanjang, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Yogyakarta
Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Yogyakarta
Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Yogyakarta
Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo 'Didor' Polisi di Gunungkidul

Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo "Didor" Polisi di Gunungkidul

Yogyakarta
Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Yogyakarta
Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Yogyakarta
Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Yogyakarta
Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Yogyakarta
Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Yogyakarta
Lagi, Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta

Lagi, Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta

Yogyakarta
4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com