Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Ajak Cucu Naik ke Candi Borobudur, Gibran Mengikuti

Kompas.com, 25 Mei 2024, 13:15 WIB
Egadia Birru,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan libur dengan mengajak keluarganya ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (25/5/2024) pagi. Turut serta putra sulung sekaligus Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi dan keluarga tiba di lapangan Kenari, Candi Borobudur, sekira pukul 10.00 WIB. Kebersamaan mereka menarik perhatian wisatawan.

Wisatawan riuh menyambut keluarga Jokowi saat berjalan di depan mereka. Tak pelak, teriakan “Pak Jokowi! Pak Jokowi!” berkali-kali terdengar.

Baca juga: Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Pengunjung pun mengabadikan momentum tersebut dengan gawai.

Jokowi mengajak dua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, naik ke bangunan candi. Orangtua mereka, Gibran dan Selvi Ananda, mengikuti dari belakang. Ada pula seorang anak dari staf khusus Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Sementara, Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, tidak ikut dan hanya duduk di halaman candi dengan dipayungi rimbunan pohon.

Istri Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Iriana duduk di halaman Candi Borobudur, Sabtu (25/5/2024) pagi.KOMPAS.com/Egadia Birru Istri Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Iriana duduk di halaman Candi Borobudur, Sabtu (25/5/2024) pagi.

Rombongan Jokowi berada di bangunan candi tidak lama, hanya berkisar 30 menit. Setelah itu, sambil berjalan menuju mobil, dia meladeni orang-orang yang meminta foto.

Setiono (62), misalnya, yang berfoto bersama Kepala Negara. Dia juga membawa istri dan anak perempuannya.

Baca juga: Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Pantauan Kompas.com, mereka terlihat berlari dari jalur umum wisatawan atau seberang jalur yang digunakan Jokowi. Saat itu, Jokowi masih berada di bangunan candi.

“Saya tahu dari sisi seberang kalau ada Pak Jokowi. Lalu, saya dan keluarga lari ke sini,” tuturnya kepada Kompas.com.

“Senang saya diperbolehkan paspampres untuk foto. Semoga Pak Jokowi dan keluarga sehat-sehat,” ucap wisatawan asal Purwokerto, Jateng itu.

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka saat meladeni wisatawan untuk berfoto di Candi Borobudur, Sabtu (25/5/2024).KOMPAS.com/Egadia Birru Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka saat meladeni wisatawan untuk berfoto di Candi Borobudur, Sabtu (25/5/2024).

Setali tiga uang dengan Jokowi, Gibran juga menjadi sasaran permintaan foto. Sejumlah pengunjung, baik yang tua dan yang muda menodongnya dengan kamera ponsel.

Gibran irit bicara ketika berhadapan dengan awak media.

Nggih. Nanti dengan Pak Presiden aja, ya,” katanya sambil berlalu.

Seperti kebiasaan Jokowi ketika berkunjung ke suatu tempat, rombongannya turut membagikan atau melemparkan kaus kepada wisatawan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau