YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ramai di media sosial, seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) hendak menabrak mahasiswa lainya dengan mobilnya.
Kapolsek Bulaksumur AKP Ngadi menjelaskan insiden mahasiswa mengejar mahasiswa lain dengan mengendarai mobil tersebut terjadi pada Kamis (17/05/2024) sore.
"Anaknya agak depresi terus tadi koordinasi dengan orangtuanya. Terus kita serahkan orang tuanya untuk berobat," ungkapnya, Jumat (17/5/2024).
Kondisi riwayat kejiwaan mahasiswa tersebut diketahui berdasarkan keterangan dari orang tuanya.
"Nggih depresi. Orang tuanya juga mengatakan seperti itu, jadi kita serahkan ke orang tuanya untuk dilakukan pengobatan," tandasnya.
Ngadi menuturkan dari insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.
"Tidak ada korban yang merasa sakit atau dirugikan atau apa, enggak ada," tuturnya.
Baca juga: Sopir Diduga Ngantuk, Bus Tabrak 2 Pejalan Kaki hingga Tewas di Toba
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Hukum UGM, Jaka Triyana membenarkan hal tersebut terjadi di kampusnya. Dia juga menyebut bahwa mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Hukum UGM.
"Ya, di dalam lingkungan itu tetapi tidak ugal-ugalan itu enggak. Wong itu jaraknya cuma sekitar 50 meter," ujar Wakil Dekan Fakultas Hukum UGM Jaka Triyana, Jumat (17/05/2024).
Meski tidak menjelaskan kronologisnya secara gamblang, Jaka menegaskan jika insiden tersebut hanyalah miskomunikasi.
"Jadi kalau dari sisi kronologi memang itu ada beberapa insiden sebelumnya yang memang ini kita hati-hati, yang terjadi itu adalah miskomunikasi. Sehingga terjadi halusinasi sehingga kejadian-kejadiannya seperti ini," urainya.
Baca juga: Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas
Diungkapkan Jaka, mahasiswa tersebut hendak menabrak sesama mahasiswa Fakultas Hukum lainnya. Saat insiden terjadi, mahasiswa tersebut tidak dalam pengaruh minuman keras.
"Dalam bahasa kami adalah yang bersangkutan sedang dalam kondisi kurang mampu bertanggungjawab sehingga terjadi insiden-insiden semacam ini. Kami juga sebagai orangtuanya itu berusaha secara objektif dan menjaga semuanya," bebernya.
Dikatakan Jaka, insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa ataupun korban luka. Pihaknya pun sudah mengambil langkah-langkah yang memang dirasa perlu untuk mendinginkan, menormalisasi suasana.
"Koordinasi dan kerja sama dengan orang tua juga, kami lakukan internal kami juga melakukan langkah - langkah agar nanti tidak terulang lagi," bebernya.
Jaka menyampaikan peristiwa tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami selesaikan secara kekeluargaan, dengan melihat sisi objektif dari kejadian dan kami berorientasi untuk kepentingan terbaik dari anak-anak kami ke depannya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.