Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Kompas.com - 14/05/2024, 13:56 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyebut, hari ini belum ada laporan baru lokasi pembuangan sampah liar. Bupati tegaskan Gunungkidul bukan lokasi pembuangan sampah.

"Belum ada laporan masuk (sampah) yang baru," kata Kepala DLH Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi melalui telepon Selasa (14/5/2024).

Dikatakannya, sesuai dengan instruksi Bupati Gunungkidul Nomor 1 tahun 2024 tentang penegakan peraturan daerah kabupaten Gunungkidul Nomor 14 tahun 2020 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, ada empat poin besar yang disampaikan, yakni:

  • Melarang pembuangan sampah di sungai hingga drainase,
  • Melarang pembakaran sampah anorganik,
  • Melarang sampah dari luar Gunungkidul masuk,
  • Memberikan edukasi kepada masyarakat mengelola sampah.

Instruksi ini ditandatangani Bupati Gunungkidul Sunaryanta tanggal 8 Mei 2024 kemarin.

Baca juga: Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

"Pengawasan langsung ditingkat Panewu dan lurah," kata dia.

Dijelaskannya, potensi sampah di Gunungkidul sekitar 385 ton perhari. Saat ini yang dikelola baru 50 ton, sisanya dikelola mandiri masyarakat.

Pengelolaan sampah mandiri ini dilakukan dengan membuat lubang di sekitar rumah.

"Sebagian besar masih konvensional, karena relatif tanahnya masih luas," ucap dia.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan sampah yang masuk ke Gunungkidul harus dihentikan dan kendaraan pengangkut sampah wajib putar balik.

Dia meminta petugas di lapangan seperti satpol PP untuk berani menindak tegas bagi pengangkut sampah yang masuk Gunungkidul.

"Gunungkidul bukan tempat-tempat pembuangan yang seperti itu," kata Sunaryanta.

Baca juga: Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Dia mengatakan saat ini masih pendekatan persuasif, namun tidak menutup kemungkinan untuk menuntut secara pidana jika masih nekat.

"Tapi kalau tidak (diperhatikan), itu booleh dilakukan (tuntutan pidana)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com