YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Belasan wisatawan yang berkunjung di kawasan pantai selatan Gunungkidul, DI Yogyakarta, tersengat ubur-ubur beberapa hari terakhir.
Namun, ubur-ubur yang menyengat wisatawan ini berbeda dengan biasanya.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono menyampaikan, total sudah ada belasan wisatawan yang tersengat saat libur panjang kemarin.
Kemudian pada 28 April 2024 lalu, ada sembilan orang yang juga disengat ubur-ubur.
Baca juga: Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak
"Jadi saat libur panjang yang tersengat ubur-ubur Leteh ada 10 an," kata Marjono saat dihubungi melalui telepon, Senin (13/5/2024).
Marjono menjelaskan, ubur-ubur yang menyerang para wisatawan ini bernama ubur-ubur Leteh yang berwarna merah muda.
Jika tersengat ubur-ubur Leteh, kata Marjono, korban akan merasakan panas dan nyeri seperti terkena air cabai.
Dia melanjutkan, sebagian besar wisatawan yang disengat ubur-ubur Lateh merupakan anak-anak.
"Kemungkinan (anak-anak penasaran) melihat hewan bertentakel pink sehingga disentuh. Semuanya piknik di kawasan pantai Sepanjang," ungkapnya.
Marjono mengatakan, jumlah ubur-ubur Leteh tidak sebanyak ubur-ubur yang umum ditemui, yakni ubur-ubur impes.
Seseorang yang tersengat ubur-ubur impes biasanya akan merasakan gejala panas dan perih.
Baca juga: 9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul
Untuk penanganan saat terkena ubur-ubur lateh dan impes hampir sama, yakni dibasuh menggunakan air tawar atau air cuka.
Marjono mengimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke Pantai Gunungkidul untuk mengawasi anaknya.
"Jika tersengat ubur-ubur segera cari posko atau petugas SAR. Untuk obat pembersih sudah siap," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang