Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Kompas.com - 05/05/2024, 18:48 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wisatawan asal Temanggung, Jawa Tengah, tenggelam di Pantai Watulawang, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Minggu (5/5/2024) siang.

Korban sempat diberikan pertolongan namun sesampainya di RSUD Saptosari meninggal dunia.

Baca juga: Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto menyampaikan, korban atas nama Alvin Dwi Yunianto (25) warga Paingan RT 01/04, Purworejo, Temanggung.

Peristiwa ini bermula saat korban bersama rombongan bermain air di 13.30 WIB.

Saat itu, sejumlah tim SAR yang berada di lokasi berupaya mengingatkan kepada pengunjung agar tidak ke tengah laut, namun seringkali pengunjung nekat.

"Diduga terlalu ke tengah (laut) dalam bermain air sehingga saat ada ombak besar korban terhantam ombak dan terseret arus ke tengah dan tenggelam," kata Suris saat dihubungi kompas.com melalui telepon, Minggu (5/5/2024).

Dikatakannya, saat itu tiga petugas yang sedang berpatroli langsung berusaha menolong korban dengan berenang. Petugas sempat kesulitan, dan meminta bantuan kepada petugas lain menggunakan perahu jukung.

"Korban berhasil ditolong oleh petugas dan dibawa berenang ke tengah, sambil menunggu tim kapal. Korban berhasil dievakuasi ke kapal dan korban didaratkan di Pantai Ngandong," kata dia.

Suris mengatakan, kondisi Alvin yang masih tidak sadarkan diri korban langsung dibawa ke RSUD Saptosari untuk perawatan.

"Sesampainya di RSUD Saptosari, korban dinyatakan henti napas oleh tim dokter," kata dia.

Baca juga: Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono mengatakan, pihaknya berharap wisatawan mengikuti imbaun petugas saat bermain air di pantai. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.

"Seringkali diingatkan tetapi pengunjung nekat bermain air sampai ke tengah. Mereka sering menjawab, kalau ke pantai ya berenang,"kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com