KOMPAS.com – Penghobi sepeda lakoni mudik pakai caranya sendiri, Edik Mardapa salah satunya. Sosok 41 tahun ini pulang kampung halaman menggunakan sepeda.
Ia berangkat dari Perum Bumi Citra Lestari di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ke Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Edik menggenjot pedal melintasi jalan provinsi dari kota ke kota hingga Kulon Progo. Ia menempuh perjalanan hampir 700 kilometer.
Baca juga: Cerita Warga Lampung Gowes 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan
“Mudik dari start Cikarang ke Yogya, Wates. Alhamdulilah ini sudah sampai wilayah Kulon Progo,” kata Edik saat ditemui beberapa wartawan di rumahnya, Kamis (11/4/2024).
Edik menetap di Cikarang. Ia tidak melewatkan momen pulang kampung setiap musim Lebaran.
Namun mudik dengan sepeda dilakoninya sejak 2019. Ia memilih bersepeda karena punya pengalaman mudik kurang bagus dengan motor pada masa lalu.
Saat menggunakan motor, sudah pasti terkena angin. Tak cuma itu, ia sempat mengantuk dalam perjalanan lalu jatuh.
Kini, dengan sepeda, ia lebih fokus. Tubuh terus bergerak membuat mata tetap fokus meski lelah dan kurang tidur.
Selain itu, mudik seperti ini menyenangkan, menantang, sehat, aman, dan penuh dengan kisah haru dan gembira.
Baca juga: Lansia Gowes 1.000 Km Jakarta-Malang, Motivasi untuk Konsisten Olahraga
Bagaimana tidak, perjalanan mengayuh sepeda sesekali menemui hal baru dan pemandangan yang menyejukkan hati.
Goweser sesekali mendapat penghiburan di jalan menurun panjang, ada sambutan hangat sesama komunitas setiap lewat kota tertentu, bertemu sesama penghobi di jalanan dengan semangat serupa.
Selain itu ada cerita unik yang siap dibagikan seperti: ada pemilik warung yang masih mengingatnya sebagai goweser mudik, banyak orang ditemui di jalan dan bisa berbagi cerita.
Pesepeda seperti dirinya pun menjadi saksi bagaimana jalan raya mulai diperhatikan, karena kini lebih halus, mulus dan asyik dilintasi.
Edik menceritakan, perjalanan menantang seperti ini tentu harus penuh persiapan matang.
Sepeda harus dalam kondisi sangat baik. Kemudian bawa uang tunai untuk membeli makanan, minuman dan hal emergensi di jalanan.