Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ribu Obat Terlarang Diamankan Polresta Yogyakarta, Seorang Pengedar Lintas Provinsi Jadi DPO

Kompas.com - 05/04/2024, 14:41 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menangkap dua orang jaringan pengedaran obat-obatan berbahaya lintas provinsi. Sementara satu orang ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan, penangkapan dua orang tersangka ini bermula pada Selasa (2/4/2024) di wilayah Pendowoharjo, Sewon, Kabupaten Bantul yang berhasil menangkap satu orang tersangka yakni BCW (23).

BCW diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan obat berbahaya dan psikotropika.

Polisi lalu melakukan penggeledahan dan ditemukan sebanyak 4.300 butir pil warna putih bersimbol Y, kemudian 90 butir pil psikotropika Alprazolam.

Baca juga: Temuan 1 Juta Butir Obat Terlarang Milik Penganiaya Mahasiswa Sumedang

"Kemudian didapat keterangan dari BCW bahwa dia mendapatkan pil warna putih dari AP. Kemudian dilakukan pengembangan kasus," katanya, Jumat (5/4/2024).

Lanjut dia, di hari yang sama pada Selasa 2 April 2024 pukul 13.00 WIB di wilayah Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah dilakukan penangkapan terhadap AP (39) yang bekerja sebagai karyawan swasta.

Di tangan AP, polisi menemukan barang bukti 1.000 butir pil warna putih bersimbol Y, kemudian 200 butir pil trihexyphenidyl, dan 190 butir pil psikotropika Alprazolam 1 mg

AP mengaku, dia mendapatkan pil warna putih bersimbol Y dari inisial MA.

Masih di hari yang sama, pada pukul 17.30 WIB mendatangi daerah Kartosuro Sukoharjo Jawa Tengah untuk mencari MA. Namun, MA sudah bisa kabur atau melarikan diri.

Polisi hanya mendapati barang bukti berupa 58.350 butir pil trihexyphenidyl, 148.126 butir pil warna putih bersimbol huruf Y, 180 butir pil pikotropika kamlet Alprazolam 1 mg, 660 butir psikotropika Alprazolam 1 mg, 40 butir pil psikotropika Alprazolam KF, 30 butir Tropika atarax Alprazolam 1 mg, 2 P dan temukan uang tunai sebanyak Rp 3.200.000

Penerapan pasal yang dikenakan terhadap tersangka BCW disangkakan pasal 436 ayat 2 juncto pasal 145 ayat 2 undang-undang RI nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.

Serta pasal 62 subsider pasal 60 ayat 5 undang-undang RI Nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda 100 juta.

Adapun tersangka inisial AP disangkakan Pasal 435 jo pasal 138 ayat 2 undang-undang RI nomor 17 tahun 2003 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp 5 miliar rupiah.

Kemudian pasal 62 subsider pasal 60 ayat 4 undang-undang RI Nomor 05 tahun 97 tentang psikotropika dengan ancaman hukum 55 tahun penjara dan denda 100 juta.

"Jadi dengan penangkapan yang kami lakukan tersangka ada 2, DPO 1 orang, mohon doa restunya qgar tersangka bisa segera ditangkap. Kemudian barang bukti yang bisa kami amankan untuk psikotropika total 1.280 butir dan obat berbahaya sebanyak 211.978 butir," katanya.

Baca juga: Temuan 1 Juta Butir Obat Terlarang Milik Penganiaya Mahasiswa Sumedang

Sementara itu Kasatresnarkoba Polresta Yogyakarta, AKP Ardiansyah Rolindo Saputra menjelaskan dua orang tersangka dan satu orang DPO ini merupakan sindikat peredaran obat-obatan berbahaya lintas provinsi.

"Perlu kami jelaskan bahwa yang DPO ini bermainnya sudah lintas provinsi," kata dia.

Satu orang DPO ini merupakan bandar atau pemasok ke BCW dan AP, ribuan obat-obatan yang didapat ini nantinya dijual dengan paket-paket seharga Rp 30.000 perpaket satu paket berisi 10 pil.

"Ini menyasar ekonomi menengah ke bawah, dan pelajar, ini dijual dengan harga yang murah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com