Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Massa Aksi Kirim Rompi Antipeluru Simbol Dukungan kepada Hakim MK

Kompas.com - 03/04/2024, 20:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (Garda) mengirimkan rompi antipeluru sebagai dukungan moral kepada hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Koordinator Aksi, Hendry Kuncoro Yekti mengatakan, pihaknya mengirimkan rompi antipeluru tersebut melalui Kantor Pos Besar, Kota Yogyakarta sebagai bentuk dukungan moral kepada para hakim MK.

Diketahui hakim MK pada minggu-minggu ini sedang memimpin sidang sengketa Pemilu.

"Jadi kami percaya penuh hakim MK masih punya hati nurani kami ketuk hati nuraninya untuk memutuskan seadil-adilnya berkaitan dengan sengketa pemilu pada saat ini," ujar Hendry, saat ditemui di Kantor Pos Besar, Kota Yogyakarta, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Sekelompok Massa Demo di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Dukung Bergulirnya Hak Angket di DPR


Baca juga: Ramai soal Pernyataan Hasto, Gibran: Bulan Puasa Berpikiran Positif Saja

Serahkan keputusan sengketa Pemilu kepada hakim MK

Massa yang tergabung dalam Garda saat mengirimkan rompi ke Hakim MK, Rabu (3/4/2024)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Massa yang tergabung dalam Garda saat mengirimkan rompi ke Hakim MK, Rabu (3/4/2024)

Ia menambahkan rompi antipeluru yang dikirim memiliki makna agar hakim tidak takut dalam memimpin sidang, tetap tegak lurus di jalan yang benar, hingga berani untuk tidak melakukan tindak KKN atau korupsi.

"Sebagai simbolis ada rompi antipeluru, anti-santet, anti-KKN, anti-suap yang itu bisa dipakai untuk hakim itu untuk tidak takut pada kekuasaan pressure yang sekarang ini dilakukan oleh penguasa," jelas dia.

"Jadi tolong para hakim bisa memutuskan dengan hati nurani jernih supaya keadilan di negeri ini bisa ditegakkan," beber dia.

Baca juga: Viral, Video Pria Diduga Pelaku Klitih, Bawa Pistol dan Ditangkap di Sleman, Ini Kata Polisi

Hendry mengatakan pihaknya berharap MK dapat memutuskan seadil-adilnya.

"Masyarakat ini banyak kita rasakan STMJ, situasi sistematis terstruktur masif dan jijiki itu terjadi," jelas dia.

"Ketika itu terjadi pastinya hakim akan memutuskan kebaikan," imbuhnya.

Ia sepenuhnya menyerahkan keputusan sengketa pilpres 2024 kepada Hakim MK yang memimpin. Namun ia berharap keputusan hakim MK tidak membuat Indonesia kembali ke era-era yang lalu.

"Keputusan ini kami serahkan pada hakim supaya negeri ini tidak balik lagi ke belakang berpuluh-puluh tahun dengan demokrasi yang tidak tegak," pungkasnya.

Baca juga: Soal Klaim Gibran Getarkan Kandang Banteng di Jateng, Ganjar: Hati-hati Ketanduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com