Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Kompas.com - 28/03/2024, 18:57 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Jajaran Polres Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyiapkan satgas ganjal ban saat arus mudik dan libur Lebaran mendatang. Hal ini untuk mengurangi kecelakaan.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan operasi Ketupat Progo 2024 akan melibatkan 675 personel. Nantinya akan didirikan 6 pos keamanan dan 1 pos pelayanan.

Pos ini akan diisi oleh petugas dari berbagai lintas sektoral. Di antaranya 486 personel Polri, 42 personel TNU, 21 persone Dishub, 21 personel Dinkes, 42 personel Satpol PP, 6 personel PMK, 50 personel SAR dan 6 personel PLN. 

Baca juga: Semana Santa 2024, Basarnas Maumere Kerahkan 19 Personel Kawal Prosesi Laut

"Satlantas Polres Gunungkidul juga akan menyiapkan 2 unit mobil derek dan satgas ganjal ban yang ditempatkan di tanjakan Patuk," kata Edy dalam rilis rapat koordinasi dalam rangka persiapan menyambut arus mudik Kamis (28/3/2024).

Dikatakannya, Operasi Ketupat Progo ini nantinya akan digelar selama 13 hari. Mulai Tanggal 4-16 April 2024, dan akan berjaga selama 24 jam.

"Petugas yang jaga melakukan pemantauan, patroli dan antisipasi kamtibmas," kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan, pihaknya akan membatasi kendaraan besar yang masuk Gunungkidul sejak H-7 lebaran.

Pihaknya juga akan melakukan pengecekan terhadap rambu jalan dan lampu penerangan jalan di ruas jalan Kabupaten.

"Untuk lampu penerangan jalan khususnya yang berada dijalan propinsi akan kita komunikasikan agar mendapat perhatian," kata dia.

Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, pihaknya menggelar rapat sektoral untuk mengantisipasi masuknya pemudik dan wisatawan ke Gunungkidul.

Dia meminta seluruh lintas sektoral yang terlibat dalam pengamanan mempersiapkan diri. Selain menjaga kesehatan juga memastikan seluruh peralatan yang akan digunakan dapat berfungsi dengan baik.

"Yang paling utama adalah komunikasi antar lintas sektoral harus dibangun dengan bagus. Alat yang digunakan juga wajib siap pakai," kata dia.

Sunaryanta mengatakan, seluruh elemen bersiap menyambut kunjungan wisata. Dikatakan wisata pantai Gunungkidul diprediksi masih menjadi primadona bagi masyarakat Jateng dan DIY.

"Semua element bersiap sehingga tidak akan muncul masalah baik kamtibmas atau insiden lainya," kata Sunaryanta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com