SOLO, KOMPAS.com - Gempa Tuban dengan kekuatan M 6,5 Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB terasa hingga Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Ibu menyusui, Windhy Jayanti (36) mengaku merasakan gempa di Kota Bengawan saat sedang pumping ASI.
Windhy bercerita, saat gempa terjadi, dirinya sedang berada di gedung rumah sakit lantai 3 tempatnya bekerja.
Baca juga: Gempa Tuban Terasa di Beberapa Wilayah Yogyakarta, Tak Ada Kerusakan
"Lagi pumping di ruangan. Kok tiba-tiba meja kayak goyang-goyang. Terus liat air galon kok juga goyang," kata
Melihat kondisi ini, dia sempat merasakan kepanikan dan sempat berhenti pumping ASI untuk anak ketiganya itu.
"Sempat panik karena lagi pumping dan di lantai 3. Terus berhenti pumping dan lihat kondisi juga," jelasnya.
Getaran gempa sekitat 1 menit yang dirasanya telah berenti. Dia bergegas membereskan alat pumping ASI dan pulang karena sudah jam pulang kerja.
"Karena sudah berhenti getarannya, beberes alat pumping terus pulang. Takut kalau ada gempa lagi," jelasnya.
Saat berada di tempat kerja, dia juga menceritakan, tidak semua orang merasakan getaran gempa yang terpusat di Tuban, Jawa Timur itu.
"Tapi banyak yang nggak kerasa gempa. Mungkin karena saya di lantai 3, jadi lebih kerasa," paparnya.
Baca juga: Gempa Tuban Terasa hingga Kalbar, Cermin dan Air Bergoyang
Gempa M 6,5 yang berpusat di Tuban ini merupakan gempa susulan dari gempa pertama pada siang hari dengan kekuatan M 6,0.
Gempa M 6,5 tadi sore tepatnya berlokasi di 130 kilometer timur laut Tuban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.