YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyelesaikan rekapitulasi tingkat provinsi.
Dari hasil rekapitulasi, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 memperoleh suara tertinggi di DIY.
"Paslon 02 ya (memperoleh suara tertinggi) di atas 50 persen," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Ahmad Shidqi saat ditemui usai rekapitulasi tingkat provinsi di Bollrom The Alana, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (5/03/2024).
Baca juga: Tanggapan Gibran soal Makan Siang Gratis Bakal Gunakan Dana BOS
Ahmad menyampaikan, hasil rekapitulasi, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 memperoleh 496.280 suara.
Kemudian pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 memperoleh 1.269.265 suara.
Sedangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 memperoleh 741.220 suara.
Baca juga: Sekelompok Massa Demo di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Dukung Bergulirnya Hak Angket di DPR
Menurut Ahmad, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 unggul di seluruh kabupaten/kota di DIY.
"Iya (paslon presiden nomor urut 02 unggul) di 5 kabupaten/kota," tuturnya.
Total pengguna hak pilih di DIY lanjutnya, sebanyak 2.567.394. Sedangkan jumlah pemilih di DIY sebanyak 2.567.765.
"(Tingkat) partisipasinya mencapai 98 (persen) lebih," ungkapnya.
Baca juga: Massa Pedemo Geruduk Kantor DPRD DIY, Desak Hak Angket Segera Digulirkan
Ahmad mengungkapkan, proses rekapitupasi tingkat provinsi sudah selesai dilakukan.
Setelah ini, hasil rekapitulasi akan dipublikasikan dengan diunggah di website KPU dan juga di Infopemilu.
"Sudah selesai, ini tinggal penandatanganan berita acara, setelah itu nanti kita umumkan ya. Hari ini juga begitu selesai ditandatangan kita scan kita muat di website dan kita publikasikan juga di infopemilu," pungkasnya.
Perlu diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY menggelar rapat pleno rekapitulasi suaraselama dua hari mulai Senin (4/3/2024) hingga Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Respons Gibran soal Program Makan Siang yang Disebut Ancam Defisit APBN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.