Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Perkecil Porsi Saat Harga Beras Mahal, Penjual Nasi di Gunungkidul: Kasihan Pembeli

Kompas.com - 20/02/2024, 13:48 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kenaikan harga beras membuat penjual nasi di Gunungkidul, DI Yogyakarta, memilih mengecilkan ukuran. Penjual memilih tidak menaikkan harga karena kasihan terhadap pembeli.

"UMKM pasrah saja terhadap keadaan, harga beras naik terus," kata Aditya Putratama pemilik warung 'Sego Pecel Kemis legi' saat dihubungi Kompas.com Selasa (20/2/2024).

Dikatakannya, dirinya menjual nasi pecel dijual Rp 7.000 lengkap dengan bakmi, dan rempeyek. Dia membuka warung pada sore hari di wilayah Purwosari, Baleharjo, Wonosari.

Baca juga: Wali Kota Semarang Minta Warga Beralih ke Beras Subsidi

"Awalnya membeli beras yang sedang tidak premium. Awalnya Rp15.000, sekarang sudah Rp 18.000. Setiap membeli terus naik," ucap dia.

Adhitya mengaku tidak mau menaikkan harga ataupun mengecilkan porsi nasi pecel yang dijualnya. Namun, diakuinya hal itu cukup berat karena kenaikan juga terjadi untuk cabai.

"Kalau menaikkan kasihan pembelinya, kebanyakan langganan kan anak muda, yang penting operasional jalan, keuntungan dipikir belakangan," kata dia.

Salah seorang pemilik angkringan 'Mbah Bagong' Bayu Prihartanto mengatakan, dirinya memilih memperkecil ukuran nasi bungkus yang berisi nasi dan oseng dijualnya seharga Rp 2.500.

"Kalau mau menaikkan harga kasihan pembeli, sebagian besar pekerja PT," kata Bayu.

Dia memilih untuk menaikkan nasi rames yang dijual Rp 8.000 sebelumnya Rp 7.000. Sebab, porsi nasi dan lauk oseng, sambal teri, dan telur tidak dikurangi porsinya.

"Kalau nasi rames memang ada kenaikan tetapi tidak tinggi. Kalau yang pulen beras sudah naik jadi Rp 20.000 per kilogramnya, dari Rp 16.000," kata dia.

Bayu berharap ada intervensi dari pemerintah untuk segera menurunkan harga beras.

"Kasihan masyarakat kecil, semoga ada solusi," kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan pihaknya terus sudah melakukan operasi pasar bersama bulog. Hal itu rutin dilakukan.

Dari pengamatan dinas Perdagangan di Pasar Argosari harga Beras IR I Rp 17.500, Beras IR II Rp15.500, dan Beras Termurah Rp 10.900.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com