Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons DPD PDI-P soal Prabowo-Gibran Unggul di DIY

Kompas.com - 15/02/2024, 15:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dalam perolehan suara pemilihan presiden 2024 di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas.

Dari 73,5 persen data yang masuk, pasangan nomor urut 2 itu mendapatkan 52,93 persen suara.

Menanggapi hal ini, Sekretaris DPD DIY PDI-P Totok Hedi Santosa mengatakan, dirinya menghormati quick count yang dilakukan berbagai lembaga survei, ditambah dalam melakukan qiuck count menggunakan metodologi-metodologi.

Tapi, menurut Totok, metodologi yang berangkat dari teori ini bisa saja salah.

Baca juga: Quick Count Litbang Kompas: Prabowo-Gibran Unggul di Jateng DIY, Suara Capai 52,93 %

"Yang pertama ya kita hormati quick count tetapi saya kan belum bisa komentar sebelum real count. Jadi, bahwa itu ada metodologinya iyalah, tapi yang namanya metodologi itu kan berangkatnya daari teori, yang namanya teori itu bisa saja salah karena yang tidak bisa salah adalah dogma, kurang lebih kaya gitu," kata Totok, Kamis (15/2/2024).

Totok meminta kepada para pendukung Ganjar Pranowo untuk tetap bersabar menunggu hasil real count dari KPU RI.

Tidak hanya meminta untuk bersabar, Totok juga meminta simpatisan Ganjar agar mengawal suara di TPS-TPS.

"Kita catat peristiwa di TPS seusai kesaksian saksi dan melihat lebih jauh apakah berjalan wajar," kata dia.

Saat disinggung apakah ada perpecahan di kubu PDI-P DIY karena jarak antara paslon 2 dengan 3 cukup jauh dari hasil quick count, Totok menampiknya.

Menurut dia, sangat sulit untuk memastikan simpatisan memilih paslon nomor 3 lantaran tidak ada jumlah yang pasti.

"Saya rasa ndak (tidak) ya yang namanya partai apapun diikuti oleh simpatisan rakyat. Jadi, apa ya kalau ngomong pengurus kami riil sekian, kalau simpatisan ada petanya bisa bergoyang dalam arti itu celah-celah yang dimanfaatkan," ujar dia.

PDI-P DIY sampai sekarang juga belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum PDI-P apakah nanti akan bergabung ke kabinet Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.

"Belum-belum, itu belum ada," kata dia.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul dalam Hasil Sementara Real Count KPU, PAN Sikka: Ini Kepercayaan Rakyat

Sebelumnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dalam raihan suara Pemilihan Presiden 2024 di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas.

Dari 73,5 persen data yang masuk, pasangan nomor urut 2 itu mendapatkan 52,93 persen suara. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 33,07 persen suara.

Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 14 persen suara.

Hasil hitung cepat ini merupakan prediksi untuk mengambarkan hasil akhir pemilihan umum. Namun, penentuan pemenang tetap akan ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com