Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 87 TPS yang Tak Terjangkau Sinyal di Gunungkidul

Kompas.com - 12/02/2024, 18:51 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyebut masih ada 87 tempat pemungutan suara (TPS) belum terjangkau sinyal atau blank spot.

Selain itu, Bawaslu Gunungkidul juga mencatat adanya TPS yang aksesnya rawan banjir jika terjadi hujan deras saat pemilu.

Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti mengatakan, awalnya ada 177 titik blank spot, setelah dilakukan validasi ulang ada 87 titik.

Baca juga: Ketua KPPS di Wonosobo Meninggal saat Siapkan TPS, Diusulkan Dapat Santunan

"Sehingga data terakhir itu menjadi 87 (blank spot)," kata Asih saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (12/2/2024).

Dikatakannya, 87 titik tersebar di beberapa wilayah yakni Patuk dan Semin. Selain itu, ada sejumlah TPS yang digeser selain karena beberapahal yakni blank spot, pernah dipakai kampanye dan saksi parpol.

Terkait titik blank spot, dia mengatakan data Sirekap bisa digunakan dalam mode daring dan luring. Sirekap digunakan untuk membantu pengingutungan suara.

"Sirekap itu aplikasi yang bisa dipakai secara offline. Sehingga sesungguhnya lokasi yang diperkirakan (blank spot) masih bisa menggunakan di mode offline. Jika sudah dapat sinyal bisa dionlinekan," kata dia.

Komisioner Bawaslu Gunungkidul Bidang Pencegahan Parmas Humas Deni Tri Utomo, mengakui ada TPS yang blank sport. Selain itu, ada TPS rawan bencana saat terjadi hujan deras. Adapun diantaranya di Ngawen, Semanu, dan Playen.

Untuk di Playen dua TPS di Kalurahan Banyusoco, yakni di Padukuhan Kedungwanglu.

"Itu kalau hujan deras akses ke TPSnya kan tidak bisa dilewati karena debit air sungainya tinggi. Jadi bukan benar-benar TPSnya yang terdampak," kata Deni.

Dikatakannya untuk rawan longsor ada 7 TPS di wilayah Kapanewon Ngawen. Sementara Semanu ada 3 TPS rawan longsor, angin, dan banjir.

Jika nantinya terjadi bencana sebelum hari pemilihan bisa dipindah ke TPS khusus.

"Kalau terjadi sebelumnya itu ada TPS relokasi khusus. TPS yang dekat dan tidak terdampak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com